Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur memberikan pelatihan kepada para petani di Kabupaten Penajam Paser Utara teknik pengolahan limbah kelapa sawit menjadi briket atau arang aktif yang bisa bernilai ekonomis.
Kepala Disbun Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal di Penajam, Jumat, menjelaskan pohon kelapa memiliki banyak manfaat mulai dari batang, daun, hingga buahnya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Bahkan, limbah tempurung kelapa bisa diolah menjadi briket dan bisa dijual dengan harga yang tinggi.
"Kabupaten PPU merupakan salah satu produsen kelapa terbesar di Kaltim, sehingga potensi limbah kelapa seringkali menjadi masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu kami membuat pelatihan pengolahan limbah tersebut," kata Rizal, sapaan akrabnya.
Menurut dia, pelatihan pengolahan limbah kelapa penting khususnya bagi masyarakat di sekitar perkebunan, karena dengan ilmu yang diberikan para petani bisa memanfaatkan limbah sawit yang tidak punya nilai jual tersebut menjadi barang yang bermanfaat bahkan bisa menghasilkan uang.
"Kami harap peserta menjadi agen perubahan di masyarakat, dengan mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh untuk mengelola limbah kelapa dengan lebih efisien dan berkelanjutan," ujarnya.
Pelatihan ini juga menghadirkan narasumber berpengalaman dan berpengetahuan dalam bidang pengolahan dan pemasaran limbah kelapa.
Kegiatan pelatihan Ini, kata Rizal, merupakan langkah awal dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan komoditas kelapa di Penajam Paser Utara.
"Kami tidak hanya meningkatkan pendapatan dari hasil olahan limbah kelapa, tetapi juga turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan," katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dengan peserta 20 orang yang merupakan utusan dari Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Labangka Barat Bebas Api, Labangka Biru Bersih dan KTPA Mandiri Sejati, Kabupaten Penajam Paser Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Kepala Disbun Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal di Penajam, Jumat, menjelaskan pohon kelapa memiliki banyak manfaat mulai dari batang, daun, hingga buahnya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Bahkan, limbah tempurung kelapa bisa diolah menjadi briket dan bisa dijual dengan harga yang tinggi.
"Kabupaten PPU merupakan salah satu produsen kelapa terbesar di Kaltim, sehingga potensi limbah kelapa seringkali menjadi masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu kami membuat pelatihan pengolahan limbah tersebut," kata Rizal, sapaan akrabnya.
Menurut dia, pelatihan pengolahan limbah kelapa penting khususnya bagi masyarakat di sekitar perkebunan, karena dengan ilmu yang diberikan para petani bisa memanfaatkan limbah sawit yang tidak punya nilai jual tersebut menjadi barang yang bermanfaat bahkan bisa menghasilkan uang.
"Kami harap peserta menjadi agen perubahan di masyarakat, dengan mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh untuk mengelola limbah kelapa dengan lebih efisien dan berkelanjutan," ujarnya.
Pelatihan ini juga menghadirkan narasumber berpengalaman dan berpengetahuan dalam bidang pengolahan dan pemasaran limbah kelapa.
Kegiatan pelatihan Ini, kata Rizal, merupakan langkah awal dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan komoditas kelapa di Penajam Paser Utara.
"Kami tidak hanya meningkatkan pendapatan dari hasil olahan limbah kelapa, tetapi juga turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan," katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dengan peserta 20 orang yang merupakan utusan dari Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Labangka Barat Bebas Api, Labangka Biru Bersih dan KTPA Mandiri Sejati, Kabupaten Penajam Paser Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024