BI Kaltim buka pelatihan digital bagi UMKM

Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) membuka pendaftaran pelatihan melalui program Digital Kaltimpreneur, untuk mendorong UMKM “go digital” guna memperluas pasar demi meningkatkan pendapatan.
 

"Bagi pelaku UMKM yang berminat menjadi peserta program ini, pendaftaran dibuka sejak 24 April hingga 2 Mei 2024. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui https://bit.ly/Registrasi_OnboardingUMKM2024," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim Budi Widihartanto di Samarinda, Kamis.

 

Program ini diperuntukkan bagi pelaku UMKM yang berdomisili di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kaltim yakni Samarinda, Bontang, Berau, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, dan Mahakam Ulu dengan usaha telah beroperasi minimal satu tahun.

 

Seluruh pendaftar yang lolos administrasi dan kurasi produk akan diberikan dukungan pendampingan go digital hingga dapat diterima di marketplace nasional.

 

"Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong perkembangan ekonomi digital dan inklusif, yakni dengan memberikan pendampingan dan fasilitasi yang dibutuhkan oleh UMKM untuk go digital," katanya.

 

Ia melanjutkan, secara resmi program Digital Kaltimpreneur ini diluncurkan Rabu kemarin, dirangkai Webinar Digital Marketing yang dengan tema "Optimalisasi Pemanfaatan Digital Marketing untuk Pengembangan UMKM Kaltim", untuk mendukung ekonomi berkelanjutan melalui UMKM sebagai roda penggerak ekonomi Indonesia.

 

Seremoni peluncuran dibuka oleh Budi Widihartanto, dihadiri lebih dari 300 peserta UMKM se- Provinsi Kaltim, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kaltim, instansi vertikal terkait, dan mahasiswa.

 

Budi menyampaikan luasnya peluang ekonomi digital, karena besarnya jumlah penduduk Indonesia dan tingginya tingkat penetrasi internet yang dapat menjadi pangsa pasar UMKM secara borderless (tanpa batas).

 

"Sebagai upaya meningkatkan kapasistas UMKM dalam pemasaran daring dan digitalisasi usaha, kami kembali membuka program Digital Kaltimpreneurs dengan memberikan pelatihan dan bimbingan intensif selama tiga bulan kepada UMKM yang lolos kurasi," ujar Budi.