Sejumlah kafilah kaligrafi Provinsi Kalimantan Timur tengah mengikuti program pelatihan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama RI, di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Senin, mengatakan program pelatihan tersebut dilaksana dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan para kafilah sebelum berlaga pada MTQ Tingkat Nasional XXX yang akan berlangsung di Kalimantan Timur pada awal Bulan September 2024.
"Pembinaan calon peserta MTQ untuk tahap pertama dilakukan di dua tempat, yaitu Balikpapan dan Jakarta," jelasnya.
Sri Wahyuni mengungkapkan program pelatihan untuk tujuh Cabang Musabaqah sudah selesai dilaksanakan di Asrama Haji, Balikpapan, tanggal 17 Februari sampai dengan 7 Maret 2024.
Pelatihan diikuti oleh 149 peserta, dengan menghadirkan sebanyak 44 orang pelatih nasional dalam 4 gelombang. Per gelombang LPTQ Kaltim menghadirkan sebanyak 11 orang pelatih.
Sedangkan untuk Cabang Kaligrafi diikuti 21 orang calon peserta Musabaqah, dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama RI, di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
"Semua peserta diasramakan di Pusdiklat selama 20 hari. Mulai tanggal 20 Februari sampai dengan 10 Maret 2024," kata Sri Wahyuni saat meninjau kontingan Kaltim tersebut.
Sri Wahyuni, merasa kagum dan bangga atas karya peserta yang ditampilkan, dibanding hasil seleksi pada Bulan Desember 2023 yang lalu.
" Karya kaligrafi mereka jauh lebih halus dan lebih rapi", kata Sri Wahyuni.
Sementara itu, Ketua III LPTQ Kaltim Jauhar Efendi menambahkan kegiatan pelatihan setiap hari dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 22.00 malam.
"Selama pelatihan sedikitnya ada 2 karya yang dibuat dalam tempo 8 jam dan 2 karya tersebut ikut dipamerkan pada saat monitoring dan evaluasi oleh LPTQ Kaltim", tambah Jauhar.
Pelatih kaligrafi senior, sekaligus pendiri Lemka (Lembaga Kaligrafi), Didin Sirodjuddin, ketika menjelaskan karya peserta pelatihan, mengatakan, "karya anak-anak sudah cukup bagus. Terpenting terus melakukan latihan secara mandiri, sampai tiba tanggal pelaksanaan musabaqoh".
Untuk diketahui, bahwa Cabang Kaligrafi Al Qur'an (Khattil Qur'an), memiliki empar golongan. Golongan naskah, golongan hiasan mushaf, golongan dekorasi, dan golongan kaligrafi kontemporer. Masing-masing diikuti peserta kelompok laki-laki dan peserta kelompok perempuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Senin, mengatakan program pelatihan tersebut dilaksana dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan para kafilah sebelum berlaga pada MTQ Tingkat Nasional XXX yang akan berlangsung di Kalimantan Timur pada awal Bulan September 2024.
"Pembinaan calon peserta MTQ untuk tahap pertama dilakukan di dua tempat, yaitu Balikpapan dan Jakarta," jelasnya.
Sri Wahyuni mengungkapkan program pelatihan untuk tujuh Cabang Musabaqah sudah selesai dilaksanakan di Asrama Haji, Balikpapan, tanggal 17 Februari sampai dengan 7 Maret 2024.
Pelatihan diikuti oleh 149 peserta, dengan menghadirkan sebanyak 44 orang pelatih nasional dalam 4 gelombang. Per gelombang LPTQ Kaltim menghadirkan sebanyak 11 orang pelatih.
Sedangkan untuk Cabang Kaligrafi diikuti 21 orang calon peserta Musabaqah, dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama RI, di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
"Semua peserta diasramakan di Pusdiklat selama 20 hari. Mulai tanggal 20 Februari sampai dengan 10 Maret 2024," kata Sri Wahyuni saat meninjau kontingan Kaltim tersebut.
Sri Wahyuni, merasa kagum dan bangga atas karya peserta yang ditampilkan, dibanding hasil seleksi pada Bulan Desember 2023 yang lalu.
" Karya kaligrafi mereka jauh lebih halus dan lebih rapi", kata Sri Wahyuni.
Sementara itu, Ketua III LPTQ Kaltim Jauhar Efendi menambahkan kegiatan pelatihan setiap hari dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 22.00 malam.
"Selama pelatihan sedikitnya ada 2 karya yang dibuat dalam tempo 8 jam dan 2 karya tersebut ikut dipamerkan pada saat monitoring dan evaluasi oleh LPTQ Kaltim", tambah Jauhar.
Pelatih kaligrafi senior, sekaligus pendiri Lemka (Lembaga Kaligrafi), Didin Sirodjuddin, ketika menjelaskan karya peserta pelatihan, mengatakan, "karya anak-anak sudah cukup bagus. Terpenting terus melakukan latihan secara mandiri, sampai tiba tanggal pelaksanaan musabaqoh".
Untuk diketahui, bahwa Cabang Kaligrafi Al Qur'an (Khattil Qur'an), memiliki empar golongan. Golongan naskah, golongan hiasan mushaf, golongan dekorasi, dan golongan kaligrafi kontemporer. Masing-masing diikuti peserta kelompok laki-laki dan peserta kelompok perempuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024