Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menyiapkan dana sekitar Rp400 juta untuk memberikan bantuan makanan sehat sebagai upaya mencegah kekerdilan anak (stunting) akibat kurang asupan gizi di daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu.
 
"Kami turut jalankan program menekan stunting dengan berikan makanan sehat kepada warga, kurang mampu," jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Mulyono, di Penajam, Senin.
 
Pada tahun ini (2024) dialokasikan sekitar Rp400 juta di Dinas Ketahanan Pangan Penajam untuk menjalankan program pencegahan kekerdilan anak.
 
Anggaran itu akan diberikan berupa bantuan makanan sehat kepada warga kurang mampu, terutama yang terindikasi memiliki anak mengalami stunting.
 
Pemberian bantuan dilakukan melalui pendataan dilakukan bersama kelurahan dan desa dan dilakukan pengawasan agar penyaluran bantuan itu tepat sasaran.
 
"Setelah penyaluran dilakukan dipastikan apakah bantuan makanan tambahan itu dapat membantu menekan kekerdilan anak. Kami berikan bukan bentuk uang, tapi seperti beras, telur, tepung, susu dan lainnya," ujarnya.
 
Bantuan diberikan bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan gizi anak agar terhindar dari stunting, dan diharapkan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak dengan baik.
 
Kekerdilan anak disebabkan pola asuh saat anak masih dalam kandungan, orang tua harus memiliki pemahaman pola hidup sehat agar memenuhi nutrisi anak sejak dalam kandungan secara memadai.
 
Pencegahan stunting dan kampanye percepatan penurunan kekerdilan anak harus dilakukan lintas sektor, harus dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan.
 
"Orang tua harus diberikan pemahaman pola hidup sehat dan memenuhi nutrisi empat sehat, lima sempurna agar anak dalam kandungan mendapatkan nutrisi yang memadai," demikian Mulyono.(Adv)
 

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024