Stok beras di Bulog Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) hingga Sabtu mencapai 20 ribu ton sehingga dipastikan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang diperkirakan pada 10-11 April 2024.
 
"Di gudang, stok beras masih penuh, totalnya ada 20 ribu ton sehingga masih bisa untuk kebutuhan hingga Idul Fitri, bahkan hingga Juli mendatang," kata Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Kaltim-Kaltara Mersi Windrayani di Balikpapan, Sabtu.
 
Mengingat stok yang masih banyak, maka ia mengimbau masyarakat tidak panik dalam membeli beras, apalagi pihaknya juga akan menambah stok ketika masa panen raya tiba yang diperkirakan terjadi pada awal Maret atau April tahun ini.
 
Ia juga mengatakan dari 20 ribu ton itu, sebanyak 2.500 ton tersedia untuk Kota Balikpapan, termasuk yang disalurkan ke Pasar Tradisional Pandan Sari yang menjadi pasar penyeimbang di Kota Balikpapan, dalam hal ini, per hari pihaknya memasok 20 hingga 30 ton untuk Pasar Pandan Sari.
 
Kemudian di Gudang Bulog Cabang Samarinda masih tersedia sekitar 3 ribu ton untuk melayani enam kabupaten/kota di Kaltim, yakni Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
 
Bahkan akhir Februari ini atau awal Maret, di Bulog Samarinda juga akan ditambah lagi sekitar 500 ton beras, sehingga masyarakat tidak perlu cemas akan kehabisan beras.
 
Ditanya tentang adanya kenaikan harga beras di tingkat pasar, Mersi mengatakan bahwa yang naik tersebut adalah beras premium, sementara beras yang disiapkan Bulog adalah beras medium.
 
Sedangkan kenaikan harga beras premium di pasar terjadi akibat faktor alam yakni fenomena El-Nino yang mengakibatkan masa panen tertunda menjadi Maret atau April mendatang.
 
Mersi juga mengatakan bahwa beras Bulog identik dengan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang merupakan upaya dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras medium di masyarakat.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024