Samarinda (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur (TPID Kaltim) bersama pihak terkait mengawal penyerapan gabah oleh Bulog sebagai upaya menahan laju inflasi, sehingga di tengah libur sekolah, inflasi Kaltim masih terjaga di angka 0,54 persen (mtm)
"TPID bersama Bulog dan TNI pada Juni melakukan penyerapan gabah kering sesuai dengan ketetapan pemerintah. Hal ini selain untuk menjaga keterjangkauan harga pada panen raya juga untuk menahan laju inflasi," kata Wakil Ketua I Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim Budi Widihartanto di Samarinda, Kamis.
Budi yang juga Kepala Bank Indonesia Provinsi Kaltim ini melanjutkan, dalam upaya pengendalian inflasi juga dilakukan gelar Pasar Murah dan Operasi Pasar oleh TPID Kabupaten Kutai Timur, TPID Provinsi Kaltim, dan TPID Kota Samarinda.
Sedangkan untuk mendukung kelancaran distribusi telah dilakukan fasilitasi distribusi pangan kepada kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).
"Melalui GPM, mereka menjual komoditas pangan mencakup aneka cabai dan sayur mayur, dan berbagai produk hortikultura hasil panen kelompok tani," katanya.
Sebagai langkah penguatan komunikasi efektif, lanjut Budi lagi, komunikasi antar TPID se- Kaltim pun terus dilakukan melalui rapat koordinasi untuk mengambil langkah konkret sebagai upaya pengendalian inflasi.
Ke depan, katanya, TPID Kaltim akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam menjalankan program pengendalian inflasi melalui strategi 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi lintas sektor.
"Hal ini dilakukan juga untuk mendorong realisasi investasi agar bisa tumbuh lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim yang tinggi dan berkelanjutan, termasuk menjaga inflasi daerah yang rendah dan stabil," katanya.
Sedangkan untuk memastikan ketersediaan pasokan, terus dilakukan peningkatan produksi pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani melalui berbagai program.
Sejumlah program tersebut seperti mekanisasi pertanian, bantuan pupuk, bantuan sarana dan prasarana tani meliputi agriculture drone sprayer, combine harvester, dari bantuan digital farming kepada kelompok tani di wilayah Kaltim.