Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah pusat melalui Ditjen Budidaya Ternak Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan sapi dan kerbau bakalan sebanyak 504 ekor dalam tahun 2014.
"Pemberian sapi dan kerbau bakalan memang diarahkan untuk pengembangan, makanya jumlah betina diperbanyak sehingga mereka cepat bunting dan melahirkan tiap tahun supaya populasinya cepat meningkat," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Minggu.
Dukungan dari pemerintah pusat tersebut dimaksudkan agar masing-masing daerah ke depan dapat swasembada daging. Apabila semua daerah swasembada, maka dengan sendirinya secara nasional juga akan mampu swasembada daging.
Selama ini katanya lagi, Kaltim masih mendatangkan daging sapi dan kerbau dari daerah lain karena peternak setempat belum mampu mencukupi permintaan warga, sehingga bantuan dari pusat yang sebanyak 504 ekor sapi dan kerbau itu ke depan dapat menambah populasi ternak lebih cepat.
Rincian dari 504 sapi dan kerbau bantuan pusat itu adalah untuk satu kelompok ternak di Kabupaten Malinau yang mendapat bantuan budidaya sapi potong sebanyak 28 ekor, terdiri dari tiga jantan dan 25 betina.
Kemudian satu kelompok ternak di Kabupaten Nunukan juga mendapat bantuan 28 ekor sapi potong, terdiri dari tiga ekor jantan dan 25 ekor betina. Bantuan untuk dua kelompok itu merupakan program Pengembangan Budidaya.
Bantuan lainnya adalah dari program Fasilitasi Daerah Perbatasan, yakni sapi potong untuk sejumlah kelompok ternak yang bermukim di kawasan perbatasan Kaltim dengan Malaysia bagian timur.
Di Kaltim terdapat tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia, yakni Kabupaten Nunukan, Malinau, dan Kabupaten Kutai Barat.
Rinciannya adalah untuk enam kelompok ternak di Kabupaten Nunukan yang akan menerima 174 ekor sapi potong bakalan, terdiri dari 18 ekor jantan dan 156 ekor betina.
Kemudian untuk lima kelompok ternak di Kabupaten Malinau yang akan menerima 145 ekor sapi potong bakalan, terdiri dari 15 ekor jantan dan 130 betina.
Selanjutnya bantuan untuk lima kelompok ternak di Kabupaten Kutai Barat dengan jumlah 145 ekor sapi potong bakalan, yakni 15 ekor jantan dan 130 ekor betina.
Sedangkan untuk pengembangan budidaya kerbau hanya terdapat satu kabupaten yang mendapatkannya, yakni Kutai Kartanegara dengan satu kelompok ternak. Mereka segera mendapat 28 kerbau bakalan, terdiri tiga ekor jantan dan 25 ekor betina. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Pemberian sapi dan kerbau bakalan memang diarahkan untuk pengembangan, makanya jumlah betina diperbanyak sehingga mereka cepat bunting dan melahirkan tiap tahun supaya populasinya cepat meningkat," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Minggu.
Dukungan dari pemerintah pusat tersebut dimaksudkan agar masing-masing daerah ke depan dapat swasembada daging. Apabila semua daerah swasembada, maka dengan sendirinya secara nasional juga akan mampu swasembada daging.
Selama ini katanya lagi, Kaltim masih mendatangkan daging sapi dan kerbau dari daerah lain karena peternak setempat belum mampu mencukupi permintaan warga, sehingga bantuan dari pusat yang sebanyak 504 ekor sapi dan kerbau itu ke depan dapat menambah populasi ternak lebih cepat.
Rincian dari 504 sapi dan kerbau bantuan pusat itu adalah untuk satu kelompok ternak di Kabupaten Malinau yang mendapat bantuan budidaya sapi potong sebanyak 28 ekor, terdiri dari tiga jantan dan 25 betina.
Kemudian satu kelompok ternak di Kabupaten Nunukan juga mendapat bantuan 28 ekor sapi potong, terdiri dari tiga ekor jantan dan 25 ekor betina. Bantuan untuk dua kelompok itu merupakan program Pengembangan Budidaya.
Bantuan lainnya adalah dari program Fasilitasi Daerah Perbatasan, yakni sapi potong untuk sejumlah kelompok ternak yang bermukim di kawasan perbatasan Kaltim dengan Malaysia bagian timur.
Di Kaltim terdapat tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia, yakni Kabupaten Nunukan, Malinau, dan Kabupaten Kutai Barat.
Rinciannya adalah untuk enam kelompok ternak di Kabupaten Nunukan yang akan menerima 174 ekor sapi potong bakalan, terdiri dari 18 ekor jantan dan 156 ekor betina.
Kemudian untuk lima kelompok ternak di Kabupaten Malinau yang akan menerima 145 ekor sapi potong bakalan, terdiri dari 15 ekor jantan dan 130 betina.
Selanjutnya bantuan untuk lima kelompok ternak di Kabupaten Kutai Barat dengan jumlah 145 ekor sapi potong bakalan, yakni 15 ekor jantan dan 130 ekor betina.
Sedangkan untuk pengembangan budidaya kerbau hanya terdapat satu kabupaten yang mendapatkannya, yakni Kutai Kartanegara dengan satu kelompok ternak. Mereka segera mendapat 28 kerbau bakalan, terdiri tiga ekor jantan dan 25 ekor betina. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014