Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan bakal memperpanjang jalur landasan pacu atau runway dalam rangka menyongsong perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kaltim.

"Perpanjangan landasan pacu itu masih menunggu progres pemindahan IKN," kata Pimpinan Angkasa Pura I  Balikpapan Ahmad Syaugi Sahab, di Balikpapan, Kamis (4/1).

Bandara Sepinggan Balikpapan katanya merupakan bandara modern yang menjadi pintu gerbang di Kalimantan Timur. Bandara bertaraf Internasional  melayani konektivitas udara di kawasan Kalimantan Timur yang dioperasikan oleh Angkasa Pura Airports sejak tahun 1987.

Syaugi  menuturkan Bandara Sepinggan bertaraf Internasional merupakan karya anak bangsa mulai dari desain, pengerjaan dan pengawasannya. Selain itu pernah juga dilakukan peremajaan dengan membangun terminal baru dengan kapasitas yang lebih besar.

Kemudian Bandara Sepinggan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat  pada 15 September 2014. 

Dia menjelaskan saat ini Bandara Sepinggan tengah disiapkan sebagai pintu gerbang IKN. Bahkan, jarak bandara itu menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara kurang lebih 94 kilometer.

Aksesiblitas bandara itu juga semakin mudah menyusul adanya jalan tol Balikpapan-Samarinda yang salah satu pintu masuknya berada di kawasan Manggar, Balikpapan Timur, melalui akses jalan Mulawarman.

Lanjutnya, untuk dapat memberikan layanan terbaik, bandara yang terletak di Selatan Kota Balikpapan ini terus di upgrade termasuk landasan pacu.

Syaugi menjelaskan untuk landasan pacu saat ini, Bandara Sepinggan memiliki dimensi 2.500x45 meter persegi, serta dilengkapi dengan tujuh  exit taxiway dan satu parallel taxiway yang melayani kebutuhan lalu lintas udara yang padat. Bandara ini juga dilengkapi dengan 11 garbarata atau aviobridge, serta dapat melayani pesawat terbesar hingga jenis Airbus A330-200.

"Selain itu kami juga masih memiliki lahan seluas 350 meter persegi, dan bisa dibangun nantinya untuk perpanjangan landasan pacu," katanya.

Kendati demikian untuk saat ini, perpanjangan landasan pacu belum menjadi prioritas mengingat masih menunggu perkembangan pembangunan IKN.

"Ini sifatnya bisnis, kalo belum ada penerbangan internasional buat apa, saat ini yang terbang langsung baru Singapura dan Malaysia," jelasnya.

Namun Angkasa Pura I tetap melakukan pengembangan, seperti penambahan gerai berjualan di area Bandara.

Menurutnya sejak Mei 2023 lalu sudah ada 27 gerai baru yang buka di bandara untuk lantai  satu dan tiga, dari 43 gerai yang sediakan di area kedatangan dan keberangkatan bandara.  sejumlah gerai itu belum termasuk yang di area pusat perbelanjaan, mengingat Angkasa Pura berencana menjadikan lantai dua  sebagai pusat perbelanjaan atau Mall yang kini tengah dalam proses.

"Pada dasarnya saat pembangunan terminal baru tahun 2013 lalu  Bandara Sepinggan berkonsep pusat perbelanjaan," kata Syaugi.
 

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024