Pemerintah Kota Balikpapan berencana memanfaatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Manggar untuk tambahan pasokan air baku yang diolah menjadi air bersih  dan disuplai ke masyarakat. 

"Nantinya air dari DAS Manggar itu akan disedot atau dipompa menuju ke Waduk Manggar. Dalam prosesnya nanti kami bekerjasama dengan perusahaan asal Jepang," jelas Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud, di Balikpapan, Kamis (28/12).

Dia menuturkan, DAS Manggar merupakan salah satu sungai yang terletak di pesisir Kota Balikpapan bagian selatan dengan infiltrasi air laut kurang lebih 20 kilometer  dari Muara Sungai. DAS  tersebut memiliki keunikan ekosistem yang memberikan keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna.

Adapun tahapan untuk program tersebut kini sudah berproses, hanya saja kata Rahmad masih menunggu penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman.

"Untuk nilai investasi tergantung nanti berapa debit yang dibutuhkan, itu-kan nanti ada hitung-hitungannya untuk debit airnya apakah 1000 liter per detik atau 500 liter per detik," tuturnya.

Rahmad menjelaskan Kota Balikpapan memanfaatkan Waduk Manggar yang memiliki produksi 1.100 liter per detik dan Bendungan Teritib dengan total produksi 150 liter per detik sebagai pasokan air baku masih mengalami kekurangan.

"Kalau tidak salah, Kota Balikpapan kekurangan air antara 200 hingga 500 liter per detik," katanya.

Dikemukakannya, meskipun program itu rampung, namun tidak menutup kemungkinan Balikpapan masih kekurangan air, terlebih lagi jika terjadi faktor alam seperti fenomena EL Nino atau musim kemarau yang belum lama ini telah dilewati, sehingga debit air baku mengalami penyusutan.

"Selain itu Balikpapan sebagai kota penyangga dan pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) tentu juga berimbas dengan pesatnya pertumbuhan penduduk," ucapnya.

Rahmad mengungkapkan dari pembangunan IKN pula Balikpapan akan mendapatkan tambahan pasokan air dari Bendungan Sepaku Semoi  hingga 500 liter per detik.

Oleh karena itu Balikpapan juga menyiapkan Embung Aji Raden untuk pemenuhan air bersih masyarakat Kota Balikpapan. Embung itu direncanakan memiliki produksi normal 150 liter per detik dan akan terintegrasi dengan Bendungan Teritib Balikpapan.

“Untuk ketersediaan air bersih, kami terus berupaya memenuhi agar Kota Balikpapan menjadi kota yang sangat layak ditinggali,” ujar Rahmad.

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023