Inovasi tematik dari Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) meraih penghargaan setelah menjadi terbaik keempat Penjaringan Perangkat Daerah Berinovasi dalam Pelayanan Publik yang diselenggarakan Badan Riset Daerah (Brida) setempat.
“Inovasi dari aplikasi ini dirancang untuk mempermudah layanan pengajuan proposal dalam permohonan bantuan bibit unggul perkebunan bagi kelompok tani, yakni dengan mengakses https://cpclkebun.kaltimprov.go.id,” kata Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzakkir saat menerima penghargaan di Samarinda, Kamis.
Inovasi tematik dituangkan Disbun Kaltim melalui aplikasi Si Calo Kebun, merupakan inovasi yang diinisiasi pada aksi perubahan PIM IV (PKA) milik Arif Sabtamiharja selaku Kepala Seksi Penyiapan dan Perluasan Areal pada tahun 2021.
Inovasi ini secara tidak langsung mendukung reformasi birokrasi tematik untuk pengentasan kemiskinan, yakni menciptakan lapangan pekerjaan melalui kegiatan perluasan tanaman perkebunan.
Muzakkir mengatakan, sebelumnya tim penilai Brida Kaltim melakukan penjaringan terhadap inovasi yang dikembangkan oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.
Dalam penjaringan ini kemudian ditetapkan 10 OPD yang akan diusulkan sebagai nominasi Perangkat Daerah Berinovasi Dalam Pelayanan Kepada Masyarakat tahun 2023.
“Alhamdulillah, melalui inovasi ini Dinas Perkebunan meraih peringkat keempat terbaik dari enam terbaik pada penjaringan ini,” ujarnya sesaat setelah menerima penghargaan yang diserahkan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Polhukam Ririn Sari Dewi di Hotel Mercure Samarinda, Kamis ini.
Adapun enam besar perangkat daerah berinovasi Provinsi Kaltim tahun ini adalah peringkat terbaik pertama diraih oleh Rumah Sakit Atma Husada melalui inovasi Sihati (Sistem Pelayanan Kesehatan Jiwa Terintegrasi).
Peringkat kedua terbaik diraih oleh Brida Kaltim melalui Sentra KI, dan peringkat ketiga terbaik diraih oleh Biro Organisasi dengan inovasi E-Sakip.
Sedangkan peringkat keempat terbaik Disbun Kaltim melalui inovasi Si Calo Kebun, peringkat kelima Badan Pendapatan Daerah melalui inovasi Sadelpost (Samsat Delivery Pos), dan peringkat enam terbaik diraih RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan melalui inovasi Embah Suka Baper (Eco Enzyme, Mengubah Sampah Organik Rumah Sakit Menjadi Bahan Pembersih).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
“Inovasi dari aplikasi ini dirancang untuk mempermudah layanan pengajuan proposal dalam permohonan bantuan bibit unggul perkebunan bagi kelompok tani, yakni dengan mengakses https://cpclkebun.kaltimprov.go.id,” kata Kepala Disbun Kaltim Ahmad Muzakkir saat menerima penghargaan di Samarinda, Kamis.
Inovasi tematik dituangkan Disbun Kaltim melalui aplikasi Si Calo Kebun, merupakan inovasi yang diinisiasi pada aksi perubahan PIM IV (PKA) milik Arif Sabtamiharja selaku Kepala Seksi Penyiapan dan Perluasan Areal pada tahun 2021.
Inovasi ini secara tidak langsung mendukung reformasi birokrasi tematik untuk pengentasan kemiskinan, yakni menciptakan lapangan pekerjaan melalui kegiatan perluasan tanaman perkebunan.
Muzakkir mengatakan, sebelumnya tim penilai Brida Kaltim melakukan penjaringan terhadap inovasi yang dikembangkan oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.
Dalam penjaringan ini kemudian ditetapkan 10 OPD yang akan diusulkan sebagai nominasi Perangkat Daerah Berinovasi Dalam Pelayanan Kepada Masyarakat tahun 2023.
“Alhamdulillah, melalui inovasi ini Dinas Perkebunan meraih peringkat keempat terbaik dari enam terbaik pada penjaringan ini,” ujarnya sesaat setelah menerima penghargaan yang diserahkan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Polhukam Ririn Sari Dewi di Hotel Mercure Samarinda, Kamis ini.
Adapun enam besar perangkat daerah berinovasi Provinsi Kaltim tahun ini adalah peringkat terbaik pertama diraih oleh Rumah Sakit Atma Husada melalui inovasi Sihati (Sistem Pelayanan Kesehatan Jiwa Terintegrasi).
Peringkat kedua terbaik diraih oleh Brida Kaltim melalui Sentra KI, dan peringkat ketiga terbaik diraih oleh Biro Organisasi dengan inovasi E-Sakip.
Sedangkan peringkat keempat terbaik Disbun Kaltim melalui inovasi Si Calo Kebun, peringkat kelima Badan Pendapatan Daerah melalui inovasi Sadelpost (Samsat Delivery Pos), dan peringkat enam terbaik diraih RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan melalui inovasi Embah Suka Baper (Eco Enzyme, Mengubah Sampah Organik Rumah Sakit Menjadi Bahan Pembersih).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023