Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Tidak semua orang mampu membuat suatu karya, khususnya karya baca yang dituangkan ke dalam suatu buku yang berisi berbagai pandangan positif yang bisa diteladani oleh semua orang.
Demikian dikatakan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dalam sambutan yang disampaikan Pelaksana Tugas Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi MS, pada peluncuran buku “Harmoni dalam Demokrasi†karya Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, di Markas Kodam VI/Mulawarman, Balikpapan, Senin (28/4).
“Saya menganggap Pangdam VI/Mulawarman adalah satu sosok yang terbilang langka, sekaligus istimewa di antara jajaran TNI di tanah air yang mampu berkarya lewat buku. Buku ini lebih banyak berisi tentang pandangan, buah pikiran dan ulasan mengenai apa yang telah dan dirasakan langsung oleh Pangdam selama menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di kemiliteran,†katanya.
Buku “Harmoni dalam Demokrasi†Merajut Komponen Bangsa dalam Mewujudkan Peradaban dan Keutuhan NKRI, menurut dia, merupakan bagian dari perhatian dan kepedulian yang sangat tinggi dari Pangdam VI/Mulawarman pada keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam buku itu, antara lain mengingatkan pada ancaman keamanan negara, pentingnya mempertegas tentang jatidiri dan kepribadian bangsa, pentingnya pembangunan wilayah perbatasan dan menjadikan sebagai sabuk pengaman dan membangun serambi depan yang tangguh.
Kemudian, diingatkan juga kepada seluruh masyarakat tentang kebersamaan TNI dan komponen bangsa lainnya dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah, penerapan empat konsensus dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, membentuk kepemimpinan yang berkarakter guna merebut hati dan pikiran rakyat, serta membangun generasi muda yang visioner sebagai kader pemimpin masa depan.
“Karenanya, buku ini sangat penting dibaca dan akan sangat bermanfaat bagi kita semua. Buah pikir Pangdam perlu ditiru oleh para perwira di jajaran TNI lainnya, setidaknya saat ini sudah merupakan langkah awal yang baik, juga perlu terus dikembangkan, serta menjadi contoh dan motivasi tersendiri bagi yang lain,†jelasnya.
Sementara itu, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman mengatakan buku karyanya merupakan hasil dari rangkuman perjalanan hidupnya dalam melihat kondisi bangsa, terutama tentang bagaimana demokrasi dibangun sesuai dengan jatidiri dan karakter bangsa, sehingga terjadi harmoni.
“Buku ini diharapkan menjadi generasi muda pedoman dan sumber pengetahuan bagi generasi muda sebagai generasi penerus tongkat estafet pembangunan agar memiliki kepemimpinan yang berkarakter guna menjaga stabilitas Kaltim. Menjaga pelaksanaan pembangunan agar berjalan dengan baik dan lancar sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas,†kata Dicky.
Terlebih, menurut dia, Kaltim dengan segala potensi yang dimilikinya bisa menjadi pusat pertumbuhan, ekonomi dan industri di Indonesia. Kaltim kedepan juga merupakan pulau harapan bangsa Indonesia dan akan terus maju dengan pembangunan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat.
“Semua bisa terwujud asal ditopang dengan pertahanan dan keamanan yang saling bersinergi dengan jalannya roda pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. Generasi muda tidak boleh lagi terjebak pada premanisme dan perilaku pecundang, melainkan menjadi sumber daya manusia yang visioner dan harapan bangsa. Semoga bermanfaat untuk kita semua, meskipun masih ada kekurangan,†pungkasnya.
Peluncuran perdana buku "Harmoni dalam Demokrasi" juga dirangkai dengan peringatan hari ulang tahun Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman ke-57 yang jatuh pada 28 April 2014.
Turut hadir pada kesempatan itu, Walikota Balikpapan HM Rizal Efendi, Bupati Tana Tidung H Undunsyah, Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong, tokoh masyarakat Kaltim HM Jos Soetomo, Guru Besar Universitas Mulawarman Prof Dr Masjaya, serta tokoh adat, tokoh agama dan mahasiswa. (Humas Prov kaltim/her).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Demikian dikatakan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dalam sambutan yang disampaikan Pelaksana Tugas Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi MS, pada peluncuran buku “Harmoni dalam Demokrasi†karya Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, di Markas Kodam VI/Mulawarman, Balikpapan, Senin (28/4).
“Saya menganggap Pangdam VI/Mulawarman adalah satu sosok yang terbilang langka, sekaligus istimewa di antara jajaran TNI di tanah air yang mampu berkarya lewat buku. Buku ini lebih banyak berisi tentang pandangan, buah pikiran dan ulasan mengenai apa yang telah dan dirasakan langsung oleh Pangdam selama menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di kemiliteran,†katanya.
Buku “Harmoni dalam Demokrasi†Merajut Komponen Bangsa dalam Mewujudkan Peradaban dan Keutuhan NKRI, menurut dia, merupakan bagian dari perhatian dan kepedulian yang sangat tinggi dari Pangdam VI/Mulawarman pada keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam buku itu, antara lain mengingatkan pada ancaman keamanan negara, pentingnya mempertegas tentang jatidiri dan kepribadian bangsa, pentingnya pembangunan wilayah perbatasan dan menjadikan sebagai sabuk pengaman dan membangun serambi depan yang tangguh.
Kemudian, diingatkan juga kepada seluruh masyarakat tentang kebersamaan TNI dan komponen bangsa lainnya dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah, penerapan empat konsensus dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, membentuk kepemimpinan yang berkarakter guna merebut hati dan pikiran rakyat, serta membangun generasi muda yang visioner sebagai kader pemimpin masa depan.
“Karenanya, buku ini sangat penting dibaca dan akan sangat bermanfaat bagi kita semua. Buah pikir Pangdam perlu ditiru oleh para perwira di jajaran TNI lainnya, setidaknya saat ini sudah merupakan langkah awal yang baik, juga perlu terus dikembangkan, serta menjadi contoh dan motivasi tersendiri bagi yang lain,†jelasnya.
Sementara itu, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman mengatakan buku karyanya merupakan hasil dari rangkuman perjalanan hidupnya dalam melihat kondisi bangsa, terutama tentang bagaimana demokrasi dibangun sesuai dengan jatidiri dan karakter bangsa, sehingga terjadi harmoni.
“Buku ini diharapkan menjadi generasi muda pedoman dan sumber pengetahuan bagi generasi muda sebagai generasi penerus tongkat estafet pembangunan agar memiliki kepemimpinan yang berkarakter guna menjaga stabilitas Kaltim. Menjaga pelaksanaan pembangunan agar berjalan dengan baik dan lancar sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas,†kata Dicky.
Terlebih, menurut dia, Kaltim dengan segala potensi yang dimilikinya bisa menjadi pusat pertumbuhan, ekonomi dan industri di Indonesia. Kaltim kedepan juga merupakan pulau harapan bangsa Indonesia dan akan terus maju dengan pembangunan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat.
“Semua bisa terwujud asal ditopang dengan pertahanan dan keamanan yang saling bersinergi dengan jalannya roda pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. Generasi muda tidak boleh lagi terjebak pada premanisme dan perilaku pecundang, melainkan menjadi sumber daya manusia yang visioner dan harapan bangsa. Semoga bermanfaat untuk kita semua, meskipun masih ada kekurangan,†pungkasnya.
Peluncuran perdana buku "Harmoni dalam Demokrasi" juga dirangkai dengan peringatan hari ulang tahun Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman ke-57 yang jatuh pada 28 April 2014.
Turut hadir pada kesempatan itu, Walikota Balikpapan HM Rizal Efendi, Bupati Tana Tidung H Undunsyah, Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong, tokoh masyarakat Kaltim HM Jos Soetomo, Guru Besar Universitas Mulawarman Prof Dr Masjaya, serta tokoh adat, tokoh agama dan mahasiswa. (Humas Prov kaltim/her).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014