Pekan Raya Kabupaten Penajam dongkrak pendapatan UMKM lokal

Pekan Raya yang digelar Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, di taman depan kantor bupati setempat setiap akhir pekan mendongkrak pendapatan pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah, serta kontribusi ekonomi daerah.
 

"Pekan Raya Penajam sebagai upaya pembinaan UMKM," jelas Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, Sabtu.

 

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjutnya, terus mendukung upaya peningkatan penghasilan para pelaku UMKM setiap akhir pekan, di daerah berjuluk Benuo Taka itu.

 

Nilai transaksi Pekan Raya Penajam yang digelar setiap Sabtu malam itu, menurutnya, mencapai sekira Rp100 juta dalam satu kali penyelenggaraan dengan total 121 UMKM yang ikut serta.

 

Nilai transaksi dalam Pekan Raya Penajam itu mencerminkan sektor UMKM sebagai salah satu sektor penggerak ekonomi di Kabupaten Penajam Paser Utara, terutama jika ada pembinaan serta ruang berkegiatan.

Baca juga: Pemkab Penajam sediakan lapak UMKM di taman depan kantor bupati

 

"Hanya ada 50 UMKM yang berjualan pada masa awal Pekan Raya Penajam. Saat ini, terdata 100 UMKM yang berjualan," katanya.

 

"Masih ada UMKM  belum terakomodir di Pekan Raya Penajam. Kami berharap semua UMKM bisa berjualan pada kegiatan itu," ujar Makmur Marbun.

 

Selain produk-produk UMKM, Pekan Raya Penajam yang diadakan di taman depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara setiap malam Minggu itu juga diisi kegiatan hiburan seperti penampilan pelaku seni.

 

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara Saidin mengatakan pendapatan UMKM di kegiatan Pekan Raya Penajam itu rata-rata mencapai Rp1 juta hingga 1,5 juta setiap malam Minggu.

 

Pendapatan yang didapatkan UMKM itu meningkat cukup signifikan dibanding sebelum ada Pekan Raya Penajam yaitu sebesar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu  per hari.

 

Para pelaku UMKM dapat menempati lapak secara gratis pada Pekan Raya. Mereka hanya diwajibkan menjaga fasilitas taman agar tidak rusak, menjaga kebersihan, dan tidak berjualan di atas rumput di area taman, demikian Saidin.

Baca juga: Kukmperindag Penajam bangun Pujasera tingkatkan perekonomian UMKM