Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi mengajak para pemuda di provinsi ini untuk bersiap menghadapi tantangan masa depan, terutama setelah wilayah Kaltim ditetapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN).
 
"Pemuda hari ini adalah pemuda masa depan. Saat ini Kaltim sudah menjadi ibu kota negara, harus benar-benar dipahami bahwa itu memerlukan peranan generasi muda yang besar. Saatnya pemuda Kaltim hadir untuk semua," kata Reza dalam momentum menjelang Hari Sumpah Pemuda di Samarinda, Kamis.
 
Reza menekankan bahwa pemuda hari ini harus mampu menjawab tantangan dunia yaitu mempersiapkan generasi yang mempunyai skill atau keahlian yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
 
"Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pendidikan adalah dengan peningkatan pembelajaran bahasa asing. Bahasa adalah jendela dunia. Dengan menguasai bahasa asing, pemuda dapat memperluas wawasan dan jaringan mereka," ujarnya.
 
Selain itu, Reza juga mengingatkan  pemuda hari ini harus mempunyai wawasan kebangsaan dan semangat mengisi kemerdekaan. Ia berharap pemuda dapat berperan aktif dalam pembangunan dan meneruskan perjuangan para pahlawan.
 
"Pemuda adalah agen perubahan. Pemuda harus menjadi pelopor dan penggerak dalam segala bidang, serta harus menjaga nilai-nilai luhur bangsa dan menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945," tuturnya.
 
Reza berpesan agar pemuda tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan mereka. Ia mengajak pemuda untuk selalu berpikir positif dan kreatif dalam mengembangkan potensi diri dan daerah.
 
"Saya yakin pemuda Kaltim memiliki semangat juang yang tinggi dan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara," tutur Reza.
 
Selain itu, katanya  peran pemuda dalam menghadapi pemilu sangat penting untuk menentukan masa depan Indonesia. 
 
"Pemuda adalah agen perubahan, partisipan aktif, pemilih yang kritis, dan pengawas yang jujur," ucap Reza.
 
Ia menjelaskan, dalam kepemiluan, pemuda dapat berkontribusi dalam berbagai cara, seperti meningkatkan partisipasi dalam pemilu dengan melakukan registrasi pemilih dan menggunakan hak suaranya. 
 
Kemudian, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghormati perbedaan pendapat dan pilihan politik.
 
Ia juga berharap, para pemuda mengawasi jalannya pemilu dengan menjadi penyelenggara, pengamat, atau relawan. Lalu mengembangkan kreativitas dalam kampanye politik dengan menggunakan media sosial, seni, atau budaya
 
"Menghindari politik uang dan politik identitas yang dapat merusak demokrasi dan keadilan," tutup Reza. (Adv/DPRD Kaltim)

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023