Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Jaya Mualimin mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat, khususnya di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal.
 
“Salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan melaksanakan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) sesuai dengan standar. Kami menargetkan hingga tahun 2024, ada 150 PKB yang dilakukan di seluruh Kaltim,” kata  Jaya di Samarinda, Sabtu.
 
Ia  menjelaskan pelayanan kesehatan bergerak merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yang sulit mendapatkan akses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.
 
Pelayanan tersebut, katanya, melibatkan tenaga kesehatan profesional dan peralatan medis yang memadai.
 
“Melalui pelayanan kesehatan bergerak, kami ingin memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata kepada masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan mencegah penyakit,” tutur Jaya.
 
Selain itu, pihaknya juga mendorong kabupaten/kota di Kaltim untuk melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan 100 persen intervensi keluarga. 
 
Program ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan keluarga melalui pendekatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat.
 
“Kami berharap hingga tahun 2024, seluruh kabupaten/kota di Kaltim telah melaksanakan PIS-PK dengan 100 persen intervensi keluarga,” ucap Jaya.
 
Ia menuturkan, program ini sangat penting untuk mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan keluarga secara komprehensif dan berkelanjutan
 
Jaya menambahkan pihaknya juga terus memperkuat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar. 
 
Salah satu indikator yang menjadi tolak ukur adalah rasio rujukan non spesialistik yang kurang dari dua persen.
 
“Rasio rujukan non spesialistik ini menggambarkan seberapa baik FKTP dapat menangani kasus-kasus kesehatan yang tidak memerlukan spesialisasi,” kata Jaya.
(Adv)

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023