Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menargetkan pencapaian produksi ikan tawar hingga 20 ribu ton per tahun demi memenuhi kebutuhan daerah secara mandiri.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto, di Penajam, Kamis, mengatakan upaya pencapaian produksi itu lewat perbaikan sistem budi daya.

Program peningkatan produksi yang dilakukan Dinas Perikanan Penajam antara lain pengembangan kampung budi daya sekaligus kelompok perikanan, pemanfaatan lahan pekarangan untuk budi daya, dan sistem budi daya dengan bioflok.

Dinas Perikanan juga memberikan dukungan terhadap pembudi daya ikan tawar berupa pengadaan mesin pembuat pakan ikan serta pelatihan pembuatan pakan ikan secara mandiri.

Baca juga: Dinas Perikanan Penajam upayakan ikan jadi santapan utama masyarakat
Jika para petani ikan tawar dapat membuat pakan sendiri, lanjutnya, mereka dapat mengurangi biaya pembelian pakan dari toko.

"Saat ini, produksi perikanan air tawar di Penajam mencapai sekira 8,6 ton per tahun," ujar Andi.

Sementara, jenis-jenis ikan lokal yang diminati pasar tradisional di Penajam antara lain nila, patin, dan lele.

"Perusahaan di Penajam juga menyerap produk-produk budi daya lokal masyarakat," katanya.

Baca juga: Kabupaten Penajam usulkan Sebakung Jaya jadi kampung budi daya ikan air tawar

Namun menurut Andi, kebutuhan sejumlah perusahaan di Penajam belum tercukupi dengan pasokan budi daya lokal di daerah berjuluk Benuo Taka itu.

"Kami telah menyambungkan perusahaan-perusahaan dengan para petani budi daya ikan tawar itu, tapi permintaan mereka memang belum terpenuhi," katanya.

Andi menambahkan langkah-langkah dinas perikanan itu pada gilirannya akan meningkatkan daya saing perikanan lokal Penajam dan meningkatkan perekonomian masyarakat, disamping hasil produksi yang berkelanjutan.

Baca juga: Kabupaten Penajam berpotensi tingkatkan produksi perikanan

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023