Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen menuntaskan Program Listrik Masuk Desa hingga wilayah pelosok dan pedalaman, dengan membangun infrastruktur jaringan listrik, khususnya di desa yang belum terjamah jaringan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Kami targetkan pada akhir tahun 2023 ini Pemprov Kaltim bekerja sama dengan PLN menuntaskan 32 desa tersambung listrik," kata Gubernur Kaltim Isran Noor di Samarinda, Minggu.
Pada 2022 dari 1.038 desa dan kelurahan, kata dia, yang belum berlistrik 187 desa/kelurahan. Sementara kawasan yang sudah tersambung listrik PLN maupun PLTS Komunal sebanyak 851 desa/kelurahan.
"Kalau kelurahan sudah semua tersambung listrik. Mulai yang dibangun PLN maupun Pemprov Kaltim," ucap Gubernur Isran
Pemprov Kaltim, lanjutnya, sangat komitmen memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat, meski tidak langsung sekaligus, tetapi bertahap.
Karena itu, kata dia, saat ini masih ada desa yang belum mendapatkan kebutuhan infrastruktur dasar karena desanya belum tersambung listrik.
Untuk mendukung penyelesaiannya, kata dia, tentu bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi semua pihak, tidak terkecuali dukungan perusahaan.
"Terima kasih PLN sudah membantu Pemprov Kaltim. Semoga bisa dituntaskan sambungan desa yang belum teraliri listrik," pesannya.
Kepala Dinas ESDM Kaltim Munawwar menjelaskan ada 35 desa belum masuk PLN. Tapi sudah teraliri PLTS pada 2022 lalu.
Tahun 2023, sebutnya, sebanyak tujuh desa yang berlistrik 24 jam sebagai wujud komitmen Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi.
"Plus rencana sambungan PLN yang masuk tahun ini kira-kira 25 desa," sebutnya. Sehingga tahun ini, lanjutnya, sudah 32 desa yang akan tersambung jaringan listrik.
"Semua itu dukungan perusahaan yang berkolaborasi dengan Pemprov Kaltim," jelas Munawar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023
"Kami targetkan pada akhir tahun 2023 ini Pemprov Kaltim bekerja sama dengan PLN menuntaskan 32 desa tersambung listrik," kata Gubernur Kaltim Isran Noor di Samarinda, Minggu.
Pada 2022 dari 1.038 desa dan kelurahan, kata dia, yang belum berlistrik 187 desa/kelurahan. Sementara kawasan yang sudah tersambung listrik PLN maupun PLTS Komunal sebanyak 851 desa/kelurahan.
"Kalau kelurahan sudah semua tersambung listrik. Mulai yang dibangun PLN maupun Pemprov Kaltim," ucap Gubernur Isran
Pemprov Kaltim, lanjutnya, sangat komitmen memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat, meski tidak langsung sekaligus, tetapi bertahap.
Karena itu, kata dia, saat ini masih ada desa yang belum mendapatkan kebutuhan infrastruktur dasar karena desanya belum tersambung listrik.
Untuk mendukung penyelesaiannya, kata dia, tentu bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi semua pihak, tidak terkecuali dukungan perusahaan.
"Terima kasih PLN sudah membantu Pemprov Kaltim. Semoga bisa dituntaskan sambungan desa yang belum teraliri listrik," pesannya.
Kepala Dinas ESDM Kaltim Munawwar menjelaskan ada 35 desa belum masuk PLN. Tapi sudah teraliri PLTS pada 2022 lalu.
Tahun 2023, sebutnya, sebanyak tujuh desa yang berlistrik 24 jam sebagai wujud komitmen Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi.
"Plus rencana sambungan PLN yang masuk tahun ini kira-kira 25 desa," sebutnya. Sehingga tahun ini, lanjutnya, sudah 32 desa yang akan tersambung jaringan listrik.
"Semua itu dukungan perusahaan yang berkolaborasi dengan Pemprov Kaltim," jelas Munawar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023