Balikpapan (ANTARA Kaltim)- Kota Balikpapan tinggal menunggu penyelesaian pembangunan stasiun pemasok di Karang Anyar untuk bisa menikmati gas sebagai energi bersih, hemat, dan murah.

"Lahan di Karang Anyar itu sedang dimatangkan, `cut and fill`, begitu. Baru setelah itu pekerjaan konstruksi dimulai," kata Asisten II Sekretaris Kota Balikpapan, Sri Sutantinah di Balikpapan, Kamis.

Lokasi di kawasan Karang Anyar berada di tepi Jalan R Soeprapto, berdampingan dengan SPBU milik Pertamina.

Pemkot Balikpapan sudah menyelesaikan pembangunan tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dari empat yang ditargetkan. Satu berlokasi di Jalan Marsma R Iswahjudi di Balikpapan Selatan, satu lagi di Jalan Pattimura di kawasan Terminal Batu Ampar di Balikpapan Utara, dan di Jalan Sjarifuddin Joes di Balikpapan Timur.

"Stasiun yang di Karang Anyar juga menjadi pemasok gas bagi tiga stasiun lainnya," ujar Sutantinah yang membidangi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat.

Sambil menunggu penyelesaian pembangunan stasiun pasok dan SPBG tersebut, Pemkot akan mulai melakukan konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) kendaraan-kendaraan dinas milik Pemkot.

Pada setiap mobil atau motor milik Pemkot akan dipasang converter kit sehingga mobil atau motor yang menggunakan BBM tersebut bisa jalan mesinnya dengan BBG. Dihitung, satu mobil perlu Rp12 juta untuk converter kit dan biaya pasangnya.

"Tetapi setelah ini biaya operasionalnya murah sekali," ungkap Sutantinah. Bila perlu mobil baru, maka mobil yang akan datang ini sudah harus berbahan bakar gas.

Pemkot Balikpapan pun berharap biaya Rp15 miliar per tahun untuk biaya operasional sekira 200 unit mobil dinas Pemkot, termasuk truk-truk pengangkut sampah, bisa ditekan sampai lebih dari separuhnya.

"Setelah mobil-mobil dinas Pemkot, baru kita pasang converter kit pada angkot," ucapnya. Ada sekurangnya 2.000 mobil angkutan kota di Balikpapan.

Bahan bakar gas dipercaya juga akan menurunkan biaya operasional angkot. Dengan demikian, para pemilik angkutan kota dapat berhemat untuk berinvestasi meremajakan angkotnya.

Ke depan, Pemkot melalui Dinas Perhubungan sedang mengkaji pembukaan atau penambahan rute angkutan umum sehingga dapat melayani masyarakat lebih baik lagi. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014