Kegiatan Budaya Organisasi Kerjasama Islam Internasional (OKI) telah melahirkan 12 perjanjian antara lembaga dan perguruan tinggi negara Islam dengan kampus dan pesantren di Provinsi Kalimantan Timur.

Sekretaris Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Esa Sukmawijaya, di Balikpapan, Kamis, mengaku sangat bangga dengan kerjasama antar negara di bidang teknologi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang mengusung nilai-nilai keislaman itu.

Kegiatan International Organisation of Islamic Coorperation Cultural Activity (OIC-CA) pada 2023 itu melibatkan sejumlah perguruan tinggi di Benua Etam seperti Universitas Mulawarman (Unmul), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) yang berada di Samarinda.

Kampus lain yang juga melakukan perjanjian kerjasama yaitu Universitas Balikpapan (Uniba) dan Pondok Pesantren Hidayatullah di Balikpapan.

Baca juga: Tiga Kampus di Samarinda jalin kerjasama dengan negara OKI

"Perguruan tinggi dari Negara Islam yang tertarik menjalin kerjasama antara lain Perguruan Tinggi Bangladesh, Universitas di Uganda, dan Kedutaan Palestina," kata Esa pada Upacara Penutupan OIC-CA 2023.

Esa mengatakan peluang emas bagi pemuda banyak tercipta dengan OKI yang beranggotakan 56 negara, seperti halnya delegasi kepemudaan dari OKI juga telah belajar menjadi diplomat di berbagai bidang.

"Semoga mereka bisa menjadi diplomat masa depan untuk mempromosikan Indonesia ke mancanegara," kata Esa.

Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni yang turut menutup kegiatan OKI yang berpusat di Madinatul Iman Islamic Center Balikpapan itu menyatakan bangga Kalimantan Timur telah dipilih sebagai tuan rumah pertemuan OKI.

"Alhamdulillah, bagian sejarah peradaban masuknya Islam di Indonesia, Kalimantan khususnya Kaltim. Sekarang menjadi Ibu Kota Nusantara atau IKN. Tentu besar harapan kami untuk para delegasi, datang kembali ke Indonesia terutama Kaltim," kata Sekda Sri Wahyuni.

Baca juga: Pemprov Kaltim bersiap sambut delegasi OKI

Sekda Sri menjelaskan Ibu Kota Nusantara menjadi daya tarik spesial bagi masyarakat dunia sehingga diharapkan peserta OIC-CA bisa tertarik datang lagi ke Kalimantan Timur. 

Kalimantan Timur, lanjut Sri Wahyuni, memiliki berbagai potensi, seperti sumber energi, pariwisata bahkan kultur budaya dan harmonisasi antara agama yang sangat baik tanpa ada konflik.

"Anda sudah minum air Sungai Mahakam, maka kami yakin anda semua akan datang kembali ke Indonesia khususnya Kaltim. Itu adalah kepercayaan masyarakat kami di sini," ujar mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu sembari bercanda.

Sekda Sri Wahyuni mengucapkan pula terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan internasional itu, termasuk para delegasi maupun panitia pendamping yang mengawal seluruh peserta OIC-CA, juga perwakilan kedutaan yang datang ke Kaltim. 

Baca juga: Pemprov Kaltim siap tuan rumah Kegiatan Budaya OKI

Kegiatan Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) 2023 di Kalimantan Timur berlangsung 7-14 Juli 2023 dengan tema “Merangkul Kebhinekaan dan Memajukan Harmoni Masyarakat untuk Masa Depan yang Lebih Cerah”.

Kegiatan itu diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) di tiga wilayah di Provinsi Kaltim yakni Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan itu juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Din Syamsuddin: Dunia Islam dan Rusia sangat potensial perkuat kerja sama

Pewarta: Arumanto

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023