Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) menyatakan inflasi provinsi tetap terjaga pada Idul Adha pada Juni 2023, karena peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim mampu menjaga pasokan dan intensif melakukan koordinasi. 

"Inflasi di Kaltim pada Juni 2023 yang tercatat 0,18 persen atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, hal ini terjadi karena kuatnya peran TPID dalam melakukan berbagai hal," ujar Kepala BI Perwakilan Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali di Samarinda, Rabu. 

Secara bulan-ke-bulan (month-to-month/mtm) inflasi Kaltim pada Juni lebih rendah ketimbang Mei yang sebesar sebesar 0,20 persen, sedangkan secara tahunan, inflasi Kaltim pada Juni tercatat 3,76 persen, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar yang sebesar 4,06 persen (yoy). 

Baca juga: Menko Airlangga: Inflasi terkendali hasil koordinasi TPIP dan TPID

Dalam rangka menjaga stabilitas inflasi di Kaltim, TPID se-Kaltim terus berupaya melakukan optimalisasi program pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

TPID secara rutin juga melaksanakan sinergi secara aktif baik untuk tingkat provinsi maupun kota/kabupaten dalam melakukan berbagai upaya program pengendalian harga komoditas penting. 

Untuk menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan, lanjutnya, TPID Kaltim, TPID Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, dan TPID Kabupaten Paser melaksanakan program Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional pada 26 Juni 2023 di halaman Kantor Dinas Pangan masing-masing wilayah.

Baca juga: Pemprov Kaltim tekan inflasi dengan edukasi konsumen cerdas

Selain itu, pelaksanaan operasi pasar melalui SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) pun terus dilakukan baik di Kota Samarinda maupun di Kota Balikpapan.

Sedangkan sebagai langkah penguatan koordinasi dengan pusat, TPID se- Kaltim secara rutin melakukan rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi secara mingguan guna mensinergikan arahan dari TPIP kepada TPID. 

"Ke depan, TPID Kaltim terus berkolaborasi menjalankan program pengendalian inflasi melalui strategi 4K yakni (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif) agar Provinsi Kaltim dapat terjaga inflasinya," kata Ricky.

Baca juga: IMF: Kebijakan Indonesia bantu tantangan global 2022

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023