Sangatta (ANTARA Kaltim) - Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) H Isran Noor, menilai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak berfungsi dan tidak berdaya melakukan pengawasan terhadap siaran televisi yang seharusnya tidak patut untuk ditayangkan dan ditonton oleh masyarakat luas.
"Banyak sekali tayangan televisi yang seharusnya tidak patut untuk ditayangkan kepada publik, namun hanya dibiarkan begitu saja, seola-olah mereka tidak berdaya," katanya di Sangatta, Selasa.
Isran Noor, yang juga bupati Kutai Timur, disela-sela memberikan sambutan pada peresmian dan peluncuran media center kutai timur mencontohkan, di stasiun televisi swasta, hampir setiap hari menayangkan berita-berita pertengkaran, keributan dan perdebatan para elit negara, saling tuding, dan saling menyalahkan.
Ia mengatakan, perdebatan dan pertengkaran elit anak bangsa yang disiarkan secara langsung di televisi itu tidak mendidik dan tidak pantas ditonton publik.
"Menurut saya ini merupakan kelamahan KPI sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap penyiaran publik (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Banyak sekali tayangan televisi yang seharusnya tidak patut untuk ditayangkan kepada publik, namun hanya dibiarkan begitu saja, seola-olah mereka tidak berdaya," katanya di Sangatta, Selasa.
Isran Noor, yang juga bupati Kutai Timur, disela-sela memberikan sambutan pada peresmian dan peluncuran media center kutai timur mencontohkan, di stasiun televisi swasta, hampir setiap hari menayangkan berita-berita pertengkaran, keributan dan perdebatan para elit negara, saling tuding, dan saling menyalahkan.
Ia mengatakan, perdebatan dan pertengkaran elit anak bangsa yang disiarkan secara langsung di televisi itu tidak mendidik dan tidak pantas ditonton publik.
"Menurut saya ini merupakan kelamahan KPI sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap penyiaran publik (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013