Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun menilai hilirisasi subsektor perkebunan di daerah ini mengalami peningkatan ketimbang belasan tahun lalu, dibuktikan dengan jumlah pabrik pengolahan kelapa sawit yang sudah banyak saat ini.

"Dulu, pabrik pengolahan kelapa sawit atau pabrik CPO (Crude Palm Oil) di Kaltim hanya ada dua unit, yakni di Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara, tapi sekarang jumlahnya sudah mencapai 99 unit yang tersebar di semua kabupaten," ujarnya di Samarinda, Sabtu (25/2).

Dengan penambahan pabrik CPO yang banyak ini membuat para pekebun di Kaltim lebih mudah dalam menjual tandan buah segar (TBS) dari panen kelapa sawit, meskipun pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut lebih banyak peran swasta.

Seiring sebaran banyaknya pabrik CPO tersebut, lanjutnya, hal ini berdampak pada harga TBS yang ikut naik karena adanya persaingan sehat. Saat ini, harga TBS di Kaltim rata-rata di atas Rp2.000 per kilogram (kg).

Dampak hilirisasi di sektor perkebunan ini, katanya, mendongkrak Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Kaltim, seperti pada Januari 2023 yang sebesar 171,94, menggambarkan bahwa pekebun di Kaltim sejahtera.

Angka keseimbangan nilai tukar petani/pekebun adalah 100, jika di bawah 100 berarti petani merugi, namun jika di atas 100 berarti untung. Apalagi jika jauh di atas 100 seperti mencapai 171,94, hal itu berarti sudah sejahtera.

"Untuk hilirisasi perkebunan harus diakui memang sudah maju, meskipun harus ditingkatkan lagi, bukan hanya dari sawit menjadi minyak goreng, karena masih banyak produk lain yang bisa diolah dari turunan sawit maupun perkebunan lain. Ini yang harus terus digenjot," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Usaha Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Taufiq Kurrahman mengatakan dari 99 pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut, kapasitas produksi TBS terpasang mencapai 5.662 ton per jam dengan kapasitas terpakai mencapai 4.964,68 ton per jam.

Adapun 99 pabrik CPO aktif tersebut antara lain di Kabupaten Kutai Timur 38 pabrik yang tersebar di 12 kecamatan, sedangkan kapasitas produksi TBS terpasang sebanyak 2,082 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 1.911,32 ton per jam.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat 19 pabrik pengolahan kelapa sawit yang tersebar di 11 kecamatan dengan kapasitas produksi TBS terpasang sebanyak 1.035 ton per jam dan yang terpakai sebanyak 918,87 ton per jam.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023