Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menantang para insinyur untuk membuat detailed engineering design (DED, perencanaan detail ) kota-kota di Indonesia.
“Kita mulai dengan 40 kota, biayanya dari negara,” kata Menteri Suharso Monoarfa di Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, sesaat sebelum membuka Rapat Pimpinan Nasional Persatuan Insinyur Indonesia (Rapimnas PII), Jumat.
Dari kota-kota itu, Suharso melanjutkan, baik dimulai DED dari kota-kota yang anggaran pendapatannya tinggi.
“Seperti (Kabupaten) Kampar di Riau itu,” lanjut Suharso. Kabupapten Kampar, dengan ibukotanya Bangkinang, pada 2022 lalu mencatatkan APBD Rp2,5 triliun. Bangkinang adalah kota pedalaman yang berkembang pesat dan menjadi simpul transportasi darat di Sumatera Bagian Tengah.
Sebelumnya, menurut Suharso, tantangan kepada para insinyur itu muncul karena kenyataan bahwa kota-kota di Indonesia berkembang dan dibangun oleh pihak partikelir atau swasta. Para pengembang memiliki lahan, setelah mempelajari banyak hal, akhirnya memutuskan membangun perumahan, atau pusat perbelanjaan, atau kawasan terpadu.
Bisa pula rencananya hadir terlebih dahulu, baru kemudian pihak swasta membeli tanah masyarakat atau para pihak lainnya, atau pinjam pakai tanah negara.
“Itu seperti kota-kota kita tidak punya rencana detail, tidak punya RTRW,” kata Menteri Suharso. Walaupun faktanya juga, sebenarnya sebagian besar sudah punya RTRW tersebut, namun inisiatif pembangunan ada pada swasta sehingga umumnya mengacu pada mencari keuntungan. Pengembang perumahan misalnya, kerap kali menghabiskan seluruh lahannya untuk membangun rumah dan hanya menyisakan seadanya lahan untuk fasilitas umum.
“Nah, dari sini bisa dicontoh pembangunan IKN,” simpul Menteri PPN/Bappenas.
Diantaranya, IKN dirancang sebagai forest city, kota rimba, di mana dari luasan lahan, 75 persen dibiarkan sebagai hutan, dan hanya 25 persen yang dikembangkan sebagai kawasan pemukiman-perkantoran-pelayanan publik. Kawasan hutan dan ruang terbuka hijau yang dominan dipercaya dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.
Menteri Suharso Monoarfa kemudian secara resmi membuka Rapimnas PII, yang dihadiri oleh 500 peserta pengurus daerah dari seluruh Indonesia. Diantara agenda Rapimnas adalah kunjungan ke proyek IKN untuk melihat langsung kemajuan pekerjaan pembangunan ibukota negara tersebut. ***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023