Penajam (Antara Kaltim) - Komando Rayon Militer (Koramil) Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan dan bahaya narkoba dihadapan 86 siswa Madrasah Aliyah (MA) dan 160 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Gunung Steleng.

Memulai pengenalan, Komandan Rayon Militer (Danramil) Kecamatan Penajam, Kapten Inf Laeti, Rabu, bersama 246 siswa menyanyikan lagu Garuda Pancasila, agar pelajar menghayati makna lagu tersebut dan  tidak hanya dihafal namun dihargai dan dilaksanakan.

Wawasan kebangsaan menurut Laeti sangat penting dalam diri anak-anak bangsa, agar para pemuda bisa menjadi generasi andal.
 
Jika tidak diberikan sentuhan dan pemahaman tentang wawasan kebangsaan akan bisa mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), katanya.
.  
“Terlebih lagi bagi kalangan pelajar ke depannya diharapkan lebih mengerti tentang kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan. Hal itu dapat ditumbuhkan dengan mengajak generasi muda khususnya pelajar, agar tidak terlibat narkoba secara langsung ataupun tidak langsung,” jelasnya.

Tanggung jawab terhadap bela negara kata dia tidak hanya dipikul oleh pemerintah, TNI dan Polri, namun juga menjadi tanggung jawab masyarakat, termasuk peran serta kalangan pelajar dengan menjauhi narkoba sebagai penyebab kehancuran moral, temasuk di dalamnya minuman keras.   

Menurut dia, dengan maraknya pemberitaan tentang penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan khususnya anak sekolah, dituntut semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam turut aktif dalam menanggulanginya.

“Kalian punya cita-cita, ada yang mau jadi anggota TNI, Polri, Anggota DPRD, Bupati bahkan ada yang mau jadi Presiden. Itu harus benar-benar bisa diupayakan dengan menimba ilmu setinggi mungkin, tetapi jangan lakukan kegiatan yang bisa merusak diri, seperti narkoba,” katanya.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, kita sedikit banyak telah mengerti tentang bahaya narkoba dan ke depannya kita akan selalu berperan aktif di dalam menyelamatkan generasi muda. Baik orang tua, guru, masyarakat, pelajar dan lingkungan,” tambahnya.

Sementara, Kepala Sekolah MA Lamuri mengatakan, pihak sekolah menyambut baik kegiatan, karena saat ini wawasan kebangsaan pada anak bangsa cenderung mengalami kemunduran, bahkan nyaris luntur, sehingga untuk kembali memantapkan nilai-nilai kebangsaan tersebut, perlu mengkonstruksikan landasan yang kuat dan konsepsional.

“Kami berharap semua komponen melihat ini sebagai salah satu kegiatan yang perlu dilakukan secara rutin, sehingga kepribadian anak tumbuh dan mencintai akan NKRI, kemudian tidak melakukan hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.

Kepala MTs Heriamo juga berharap kegiatan membawa manfaat bagi kelansungan hidup anak, sehingga mereka akan tumbuh menjadi pemuda yang bisa mengharumkan nama daerah dan bangsa Indonesia.

“Mereka adalah pemuda penerus perjuangan, mencintai dan mempertahankan serta mengharumkan bangsa,” ucapnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013