Sebanyak empat unit rumah rusak akibat dihantam gelombang pasang air laut di wilayah Desa Tammerodo Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
"Untuk saat ini terdapat empat rumah warga yang kami sampaikan kepada pemerintah dalam kondisi rusak berat, akibat terjangan gelombang pasang," kata Hermadi salah seorang warga di Majene, Minggu.
Ia mengatakan, warga panik akibat gelombang pasang menghancurkan rumah mereka dan berlari ke jalan raya untuk menyelamatkan diri
Ia mengatakan, sebelum menghancurkan rumah warga gelombang pasang juga menghancurkan tanggul penahan ombak.
"Gelombang air laut dari Selat Makassar tampak menakutkan karena tinggi dan kencang, karena bersamaan dengan air laut pasang, gelombang datang disertai dengan kencang menghancurkan rumah warga," katanya.
Ia mengatakan, warga sempat berlarian ke jalan menyelamatkan diri meninggalkan rumahnya, dan saat ini mereka mengungsi ke rumah keluarganya.
"Warga berharap bantuan pemerintah karena saat ini sudah kehilangan tempat tinggal, selain kehilangan rumah warga juga kehilangan barang berharga mereka dibawa gelombang air laut pasang," katanya.
Sementara itu penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik tetap meminta warga dapat tetap waspada karena perairan Sulbar sedang dilanda cuaca ekstrim.
Ia juga meminta agar warga mewaspadai bencana banjir dan longsor yang bisa terjadi pada saat cuaca ekstrim.
"Pemerintah akan berupaya membantu masyarakat dalam kesulitan menghadapi bencana dan meminta agar badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Sulbar bergerak membantu masyarakat yang tertimpa bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Untuk saat ini terdapat empat rumah warga yang kami sampaikan kepada pemerintah dalam kondisi rusak berat, akibat terjangan gelombang pasang," kata Hermadi salah seorang warga di Majene, Minggu.
Ia mengatakan, warga panik akibat gelombang pasang menghancurkan rumah mereka dan berlari ke jalan raya untuk menyelamatkan diri
Ia mengatakan, sebelum menghancurkan rumah warga gelombang pasang juga menghancurkan tanggul penahan ombak.
"Gelombang air laut dari Selat Makassar tampak menakutkan karena tinggi dan kencang, karena bersamaan dengan air laut pasang, gelombang datang disertai dengan kencang menghancurkan rumah warga," katanya.
Ia mengatakan, warga sempat berlarian ke jalan menyelamatkan diri meninggalkan rumahnya, dan saat ini mereka mengungsi ke rumah keluarganya.
"Warga berharap bantuan pemerintah karena saat ini sudah kehilangan tempat tinggal, selain kehilangan rumah warga juga kehilangan barang berharga mereka dibawa gelombang air laut pasang," katanya.
Sementara itu penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik tetap meminta warga dapat tetap waspada karena perairan Sulbar sedang dilanda cuaca ekstrim.
Ia juga meminta agar warga mewaspadai bencana banjir dan longsor yang bisa terjadi pada saat cuaca ekstrim.
"Pemerintah akan berupaya membantu masyarakat dalam kesulitan menghadapi bencana dan meminta agar badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Sulbar bergerak membantu masyarakat yang tertimpa bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022