Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BI KPw Kaltim) memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dapat "go digital" dalam memasarkan produk agar mampu menambah pasar global.

"Dalam mendukung target UMKM go digital, Bank Indonesia melaksanakan pengembangan UMKM digital melalui lima pengembangan untuk pelaku UMKM Kaltim sepanjang 2022," ujar Kepala BI KPw Provinsi Kaltim Ricky Perdana Gozali dalam rilisnya di Samarinda, Senin.

Lima pengembangan itu adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM), penguatan kelembagaan, pengelolaan keuangan, produksi, dan pemasaran.

Pemanfaatan digitalisasi dalam sistem pembayaran dan pencatatan keuangan, katanya, dapat membantu UMKM membentuk rekam jejak dan profil kredit yang baik, sehingga memudahkan UMKM dalam mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan formal.

Dalam akses pembiayaan, katanya, telah membantu UMKM binaan memperoleh kredit senilai Rp2,1 miliar, pengembangan kapasitas, dan pendampingan bagi 158 UMKM yang terdiri dari UMK subsisten, pendukung pariwisata, ekspor, dan produsen komoditas inflasi pangan (volatile food).

Ia juga bersyukur karena melalui sinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sehingga pemberdayaan ekonomi syariah di akhir tahun ini terwujud, yakni didorong melalui zakat community development untuk pondok pesantren binaan di Kabupaten Kutai Barat senilai Rp500 Juta.

Sementara itu, sebagai upaya meningkatkan kapasitas ekonomi UMKM, pihaknya juga telah memberikan bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam bentuk sarana dan prasarana pendukung produksi.

Tiga hari lalu, saat BI Kaltim menggelar acara dengan tema "UMKM Berkapasitas, Berkualitas dan Naik Kelas" di Big Mall Samarinda, Ricky menyerahkan tiga PSBI kepada UMKM pendukung pariwisata dan ekspor.

Sebanyak tiga PSBI tersebut yang pertama diserahkan kepada Kelompok Usaha Batik Kalland Project, kedua kepada kelompok UMKM kopi, dan yang ketiga adalah untuk UMKM perajin lidi nipah.

"Ketiga bantuan tersebut diberikan dalam bentuk peralatan hilirisasi produksi, dari bantuan tentu kami harapkan dapat meningkatkan nilai jual dan kapasitas produksi UMKM juga bisa meningkat," ucap Ricky.

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022