Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser telah memberikan vaksin kepada 5.000 ekor sapi guna mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di daerah setempat.
“Saat ini sudah sekitar 5.000 ternak divaksin,” kata Kabid Kesehatan Hewan Kesmavet Disbunak Kabupaten Paser, drh. Al-Habib, di Tanah Grogot, Rabu (12/10).
Ia mengatakan, kegiatan vaksinasi tersebut terus berkesinambungan hingga setiap sapi di Kabupaten Paser tuntas mendapatkan vaksin hingga tahap booster.
Dikemukakannya, secara keseluruhan vaksin yang diberi oleh dari Kementerian Pertanian (Kementan), sudah terealisasi delapan puluh persen.
“Sudah delapan puluh persen vaksin di suntikan terhadap ternak sapi. Dalam rangka mencegah PMK, idealnya seluruh sapi diberikan vaksin,” ucapnya.
Menurutnya, kegiatan vaksinasi di Kabupaten Paser, tidak semudah seperti di daerah lain yang ternaknya terkonsentrasi dalam satu tempat atau kandang.
Di Kabupaten Paser, kebanyakan sapi tersebar di kebun-kebun sawit sehingga menyulitkan petugas untuk memberikan vaksin. Apalagi jumlah petugas terbatas sehingga tidak bisa mencakup ribuan sapi tersebut.
“Disbunak Paser terus memberikan pemahaman kepada petani karena tidak semua petani bersedia ternak sapinya divaksin,” katanya.
Al-Habib menambahkan, disamping kegiatan vaksinasi, Disbunak Paser juga masih melakukan pemantauan lalu lintas distribusi ternak guna mencegah PMK.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
“Saat ini sudah sekitar 5.000 ternak divaksin,” kata Kabid Kesehatan Hewan Kesmavet Disbunak Kabupaten Paser, drh. Al-Habib, di Tanah Grogot, Rabu (12/10).
Ia mengatakan, kegiatan vaksinasi tersebut terus berkesinambungan hingga setiap sapi di Kabupaten Paser tuntas mendapatkan vaksin hingga tahap booster.
Dikemukakannya, secara keseluruhan vaksin yang diberi oleh dari Kementerian Pertanian (Kementan), sudah terealisasi delapan puluh persen.
“Sudah delapan puluh persen vaksin di suntikan terhadap ternak sapi. Dalam rangka mencegah PMK, idealnya seluruh sapi diberikan vaksin,” ucapnya.
Menurutnya, kegiatan vaksinasi di Kabupaten Paser, tidak semudah seperti di daerah lain yang ternaknya terkonsentrasi dalam satu tempat atau kandang.
Di Kabupaten Paser, kebanyakan sapi tersebar di kebun-kebun sawit sehingga menyulitkan petugas untuk memberikan vaksin. Apalagi jumlah petugas terbatas sehingga tidak bisa mencakup ribuan sapi tersebut.
“Disbunak Paser terus memberikan pemahaman kepada petani karena tidak semua petani bersedia ternak sapinya divaksin,” katanya.
Al-Habib menambahkan, disamping kegiatan vaksinasi, Disbunak Paser juga masih melakukan pemantauan lalu lintas distribusi ternak guna mencegah PMK.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022