Petugas kepolisian Balikpapan Barat segera menyelidiki asal api yang masih terus menyala di lokasi kebakaran Jalan Pandansari, Balikpapan Barat, hingga menjelang pukul 22.00 Waktu Indonesia Tengah, Rabu.
 

Para petugas pemadam kebakaran juga terlihat masih menyemprotkan air ke sejumlah titik di lokasi yang dulunya berdiri deretan rumah toko (ruko) itu, sementara polisi memasang pita kuning penanda larangan melintas bagi yang tidak berkepentingan.

“Besok kita segera gelar olah TKP, pukul 09.15,” kata Kapolsek Balikpapan Barat Komisaris Polisi Djoko Purwanto di tempat kejadian.

Dari pendataan sementara, diketahui 34 keluarga atau 160 jiwa kehilangan tempat tinggal dan tempat usaha.

Diketahui api tersebut pertama kali berkobar sekitar pukul 14.35 WITA. Rumah dan ruko yang terbuat dari kayu dengan cepat membakar dan menyebar.

"Kami kerahkan semua unit PMK. Totalnya ada 18 unit dibantu oleh para relawan serta dari Brimob, PDAM Perumda Tirta Manuntung, dan dari Brimob serta dari Pertamina," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Silvi Rahmadani.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun BPBD, sedikitnya ada 34 rumah dari 2 RT yakni RT 20 dan RT 18, Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat yang terbakar.

Silvi menambahkan, pihaknya agak lama dalam melakukan pemadaman karena di lokasi kebakaran terdapat gudang elpiji, kain, busa, solar, dan plastik.

Sementara itu, Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Djoko Purwanto mengatakan bahwa pihaknya masih mencari keterangan dari berbagai saksi.

“Saat ini sudah ada dua saksi yang kami bawa ke Polsek Balikpapan Barat untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, Camat Balikpapan Barat Muhammad Arif bersama Muspika mendirikan pos pengungsian di lokasi kebakaran. Wali Kota Rachmad juga menyempatkan diri menengomk warga di pos pengungsian.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022