Dinas Perikanan Kabupaten Paser gencar melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat  agar gemar mengkonsumsi ikan.


"Sosialisasi gemar konsumsi ikan digelar di desa-desa maupun di sekolah-sekolah," kata Kabid Penguatan Daya Saing Produk Perikanan pada Dinas Perikanan, Rudiansyah, Kamis (23/8).

Ia menuturkan, pada tahun 2020 tingkat konsumsi ikan masyarakat  di Kabupaten Paser sebesar 57 kilogram per kapita per tahun.

"Angka itu melebihi tingkat konsumsi ikan nasional yang hanya 50 kilogram per kapita per tahun," katanya. 

Rudiansyah menjelaskan, kegiatan memasyarakat gemar konsumsi ikan merupakan upaya pemerintah daerah untuk  meningkatkan konsumsi ikan dan mencegah risiko stunting pada anak-anak. 

"Yang lebih penting adalah bagaimana memberi pemahaman kepada pelajar dan masyarakat tentang kandungan gizi pada ikan," ucapnya.

Dia menjelaskan, upaya memasyarakatkan gemar konsumsi ikan, untuk mengubah persepsi masyarakat tentang manfaat makan ikan.

"Banyak persepsi di luar sana, kalau makan ikan bisa cacingan, itu yang kita rubah pemikirannya," kata dia.

Rudiansyah mengungkapkan, Dinas Perikanan Kabupaten Paser sebelumnya telah melakukan kegiatan sosialisasi program gemar makan ikan kepada  ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan pasangan usia subur menjelang pernikahan.

Program tersebut adalah kerjasama  antara Dinas Perikanan dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Paser serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim. 

"Dinas Perikanan Paser juga melakukan sosialisasi diversifikasi olahan pangan berbasis ikan," katanya. 

Dalam acara yang berlangsung di gedung PKK tersebut panitia membagikan olahan pangan berbasis ikan kepada 90 peserta.

Rudiansyah menambahkan, Dinas Perikanan Paser juga telah melaksanakan kegiatan serupa di Desa Padang Pangrapat. Jumlah pesertanya sebanyak 30 orang.

"Kegiatan itu kerjasama kami dengan Puskesmas Padang Pangrapat, dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan," ucapnya.

Setelah dua kegiatan itu, Dinas Perikanan Paser masih akan melakukan kegiatan yang sama sebanyak 4 kali.

"Kami harapkan dengan makan ikan gizi masyarakat terpenuhi, dapat mencegah stunting. Karena kami bagian dari tim percepatan penurunan stunting daerah," kata Rudiansyah.

untuk selanjutnya  kata Rudiansyah, Dinas Perikanan Paser akan melakukan sosialisasi gemar konsumsi ikan kepada para pelajar terutama di wilayah rawan stunting.

"Nanti untuk sekolah-sekolah mana saja yang akan didatangi, kami koordinasikan terlebih dahulu instansi terkait," ujarnya .

 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022