Balikpapan (ANTARA Kaltim)-- Calon legislatif (caleg) dari Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Balikpapan periode 2014-2019 berinisial NP yang tertangkap anggota Polresta Balikpapan, positif menggunakan narkoba.
"Dari hasil pemeriksaan tes urine positif dan ditemukan alat pengisap dan plastik kecil berisi serbuk sabu di dalam mobilnya,"kata Kapolresta Balikpapan, AKBP Sabar Supriyono di Balikpapan, Senin.
Namun, Sabar tidak menjelaskan zat narkoba apa yang terkandung pada tes urine NP.
"Saat ini kita masih terus mengembangkan mengenai asal-usul barang bukti tersebut. Dan tertangkapnya NP saat kita melakukan Operasi Cipta Kondisi menjelang kampanye Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) dengan sasaran adalah senjata tajam," kata Sabar.
Kapolresta menambahkan bila kondisi NP cukup shock juga, maka karena kapasitas tahanan di sel Mapolresta Balikpapan kelebihan kapasitas, maka kemungkinan NP akan dipindahkan ke Mapolda Kaltim.
Sementara itu, NP saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dia tidak mengetahui bahwa mobil yang dipinjamnya ada barang bukti tersebut, karena NP meminjamnya untuk memasang baliho dan mengantar semen untuk warga yang mau melaksanakan semenisasi.
"Saya tidak tahu kalau ada barang itu di mobil. Dan saya betul-betul tidak tahu karena saya ditangkap saat mau isi angin untuk mobil," kata NP.
Polresta Balikpapan menggelar razia rutin di depan pintu masuk Perumahan Bumi Nirwana, Jalan Soekarno-Hatta Km 5 pada Minggu (18/8) pukul 00.15 Wita.
Mantan anggota DPRD Balikpapan periode 1999-2004 tersebut pernah ditangkap beberapa tahun yang lalu untuk kasus yang serupa. Sementara itu, saat ditanya terkait kemungkinan adanya penjebakan terhadap NP terkait dengan banyak pendukungnya di wilayah Balikpapan Utara daerah pemilihannya dia hanya menangis.
"Yah kalau bicara itu rasanya saya tidak tahan terlalu banyak orang berharap saya. Waktu baliho saya berdiri banyak pesan singkat yang tidak jelas masuk ke saya," katanya.
NP menambahkan terkait kemungkinan adanya konspirasi untuk menjatuhkan kredibilitasnya sebagai caleg DPRD Kota Balikpapan dan ada beberapa indikasi yang tidak mau dia sebutkan.
"Saya ini bukan hanya milik keluarga, tapi milik masyarakat yang berharap saya tampil kembali," kata NP. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Dari hasil pemeriksaan tes urine positif dan ditemukan alat pengisap dan plastik kecil berisi serbuk sabu di dalam mobilnya,"kata Kapolresta Balikpapan, AKBP Sabar Supriyono di Balikpapan, Senin.
Namun, Sabar tidak menjelaskan zat narkoba apa yang terkandung pada tes urine NP.
"Saat ini kita masih terus mengembangkan mengenai asal-usul barang bukti tersebut. Dan tertangkapnya NP saat kita melakukan Operasi Cipta Kondisi menjelang kampanye Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) dengan sasaran adalah senjata tajam," kata Sabar.
Kapolresta menambahkan bila kondisi NP cukup shock juga, maka karena kapasitas tahanan di sel Mapolresta Balikpapan kelebihan kapasitas, maka kemungkinan NP akan dipindahkan ke Mapolda Kaltim.
Sementara itu, NP saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dia tidak mengetahui bahwa mobil yang dipinjamnya ada barang bukti tersebut, karena NP meminjamnya untuk memasang baliho dan mengantar semen untuk warga yang mau melaksanakan semenisasi.
"Saya tidak tahu kalau ada barang itu di mobil. Dan saya betul-betul tidak tahu karena saya ditangkap saat mau isi angin untuk mobil," kata NP.
Polresta Balikpapan menggelar razia rutin di depan pintu masuk Perumahan Bumi Nirwana, Jalan Soekarno-Hatta Km 5 pada Minggu (18/8) pukul 00.15 Wita.
Mantan anggota DPRD Balikpapan periode 1999-2004 tersebut pernah ditangkap beberapa tahun yang lalu untuk kasus yang serupa. Sementara itu, saat ditanya terkait kemungkinan adanya penjebakan terhadap NP terkait dengan banyak pendukungnya di wilayah Balikpapan Utara daerah pemilihannya dia hanya menangis.
"Yah kalau bicara itu rasanya saya tidak tahan terlalu banyak orang berharap saya. Waktu baliho saya berdiri banyak pesan singkat yang tidak jelas masuk ke saya," katanya.
NP menambahkan terkait kemungkinan adanya konspirasi untuk menjatuhkan kredibilitasnya sebagai caleg DPRD Kota Balikpapan dan ada beberapa indikasi yang tidak mau dia sebutkan.
"Saya ini bukan hanya milik keluarga, tapi milik masyarakat yang berharap saya tampil kembali," kata NP. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013