Samarinda(ANTARA Kaltim)- Pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) Provinsi Kaltim tinggal menghitung hari. Tepatnya 10 September 2013. Guna menghindari segala kemungkinan yang buruk, semua pihak berkewajiban menyukseskan proses penyelenggaraan Pilgub Kaltim tersebut.


“Salah satu indikator suksesnya penyelenggaran pemilu adalah ketika masyarakat secara kolektif dan optimal mewujudkan pemilihan umum yang aman, bersih, dan jujur serta damai dengan mengedepankan kepentingan bersama dari pada pribadi maupun golongan,” harap Anggota DPRD Kaltim yang juga ketua Komisi I Hermanto Kewot.

Beberapa tahun terakhir Kaltim sudah terbukti mampu menjadi contoh bagi daerah lain karena berhasil menyelenggarakan pesta demokrasi yang aman dan terkendali, kendati masih ada beberapa kekurangan. Karenanya pilgub kali ini semua pihak harus mampu berpartisipasi agar bisa lebih baik lagi.

Ditambahkan Kewot, semua pihak memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. KPU dan Banwaslu misalnya, harus bekerja dengan maksimal karena ujung tombak pelaksanaan pemilu yang bersih, jujur dan adil ada pada mereka.

“Peran pihak keamanan tentu saja menjadi salah satu elemen penting dalam menciptakan kondusifitas keamanan. Sehingga dibutuhkan keseriusan dan optimalisasi. Tidak hanya pada saat terjadinya suatu tindakan melawan hukum melainkan bagaimana membaca gejala dan mampu mengantisipasinya,” ucap Kewot.

Masyarakat diimbaunya menggunakan hak warga negara yang baik dengan memberikan suara pada salah satu calon pemimpin daerah. Mengingat pada dasarnya pilihan mereka menentukan Kaltim lima tahun kedepan.

“Saya mewakili masyarakat Kaltim sangat berharap kepada para peserta pilgub untuk dapat saling menghormati dan menghargai serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang kurang baik atau sesuatu yang dapat mencederai pesta demokrasi rakyat Kaltim. Karena bagaimanapun kepentingan rakyatlah yang harus didahulukan,” tutur Kewot. (Humas DPRD Kaltim/adv/bar/dhi/met)
 







Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013