Nunukan (ANTARA Kaltim) - Warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memanfaatkan suasana mudik kampung halaman untuk mencari bibit karet di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Seorang warga Sei Manggaris Kabupaten Nunukan bernama Irwan, Senin menyatakan pulang ke kampung halamannya bersama keluargamelaksanakan hari raya Idul Fitri 1434 Hijriyah dimanfaatkan untuk mencari bibit karet untuk ditanam di lahan miliknya.

Kesempatan tersebut kata dia, merupakan peluang emas untuk mendapatkan bibit karet unggul yang dapat dikembangkan di daerahnya di Kecamatan Seiemnggaris.

"Saya cari-cari bibit karet di kampung (Bulukumba) untuk saya bawa pulang ke Nunukan," ujarnya melalui hubungan telepon.

Menurut dia, Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu penghasil getah karet terbesar di Indonesia sehingga patut dijadikan wilayah untuk mendapatkan bibit unggulan.

Sebenarnya, Irwan menyebutkan, kondisi tanah di Kecamatan Seimenggaris tidak jauh berbeda dengan tanah di Kabupaten Bulukumba yang gembur dab berbatu.

Oleh karena itu, peluang pengembangan pohon karet di Kecamatan Seiemnggaris tentunya cukup besar meskipun sasaran pemasarannya belum jelas, katanya.

Ia mengatakan, selama mudik Idul Fitri 1434 Hijriyah telah mendatangi sejumlah petani karet di Bulukumba tetapi belum memperoleh karena phon karet belum berbuah.

Irwan merencanakan hanya membawa biji buah karet dan disemaikan setelah tiba kembali di Kecamatan Seiemnggaris yang direncanakan kembali pekan depan menuju Kabupaten Nunukan.

Prospek pengembangan tanaman agro karet, sebut dia, sangat membaik saat ini karena pasaran getah karet mengikuti perkembangan pasaran dunia.

Makanya dia sangat berharap mendapatkan bibit pohon karet sebelum kembali ke Kecamatan Seimenggaris pekan depan.

"Saya usahakan dapatkan bibit pohon karet sebelum kembali ke Nunukan. Kebetulan tahun ini (2013) berkesempatan pulang kampung," ujar dia.

Menurut dia, jumlah bibit yang dibutuhkan untuk lahan miliknya tersebut diperkirakan mencapai ribuan batang. Sementara di Kabupaten Nunukan masih kesulitan mendapatkan bibit pohon karet karena hanya berupa bantuan dari pemerintah daerah setempat yang terbatas.  (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013