Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur Bustami mengatakan operasi pasar yang digelar Disperindagkop dengan DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kukar diminati warga.
"Dalam waktu singkat, paket sembako yang disediakan dalam operasi pasar itu ludes dibeli warga, karena harga yang ditawarkan memang di bawah harga pedagang di pasar," ujarnya di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim, Jumat.
Ia mencontohkan, pada Kamis (25/7) dalam operasi pasar yang digelar di Kelurahan Loa Ipoh, Tenggarong, warga "menyerbu" Pasar Murah dan dalam beberapa jam saja barang sembako yang disediakan habis terjual.
Menurut dia, Disperindagkop Kukar menggelar operasi pasar di berbagai kecamatan di Kukar.
Bustami menambahkan, kegiatan operasi pasar dimaksudkan selain membanjiri pasokan sembako di pasaran juga untuk memudahkan jangkauan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako pada di puasa dan menghadapi Idul Fitri 1434 Hijriah.
Ia mengatakan, dalam operasi pasar ini harga setiap jenis sembako yang ditawarkan sedikit lebih murah dari harga yang dipatok pedagang pasar karena sembako yang dijual di operasi pasar langsung didatangkan oleh distributornya.
"Sehingga harga yang dipatok tentu harga distributor. Dengan demikian satu rupiah pun kami (Disperindakop-KNPI) tidak mengambil untung dalam kegiatan ini, sebab barang yang dijual benar-benar murni harga dari distributor," katanya.
Dikatakannya, operasi pasar di wilayah kota Tenggarong yang telah dilakukan selain di Loa Ipuh, juga di Kelurahan Loa Tebu dan dilanjutkan pada Jumat (26/7) ini di Kelurahan Meluhu.
Kemudian, ujarnya, operasi pasar akan dilanjutkan ke Loa Ipuh Darat (27/7) dan terakhir di parkiran dermaga pulau Kumala mulai 29 Juli hingga 1 Agustus.
Sedangkan di kecamatan lain telah dilaksanakan sebelumnya di Muara Kaman, Muara Muntai dan Kecamatan Tenggarong Seberang.
Untuk Kecamatan Tenggarong Seberang misalnya, digelar di Desa Manunggal Jaya dan Desa Karang Tunggal pada 15-16 Juli 2013. Sedangkan di Muara Muntai di Desa Perian dan Desa Leka pada 18-19 Juli.
Bustami yang didampingi Kasi Usaha Bayu Prakasa lebih jauh mengatakan operasi pasar itu menjual puluhan jenis sembako di antaranya Belinjo, garam dan gula. Kemudian minyak goreng mentega, susu, sirup, sarden, teh dan mie instan berbagai merek, kacang-kacangan dan tepung, kecuali beras.
"Karena stok beras di tingkat pedagang pasar cukup banyak tersedia sehingga kami tidak perlu menyediakan," katanya.
Menurutnya, banyaknya jumlah titik operasi pasar karena persedia barang yang dijual cukup banyak misalnya untuk minyak makan disediakan 15 ton lebih sama halnya dengan gula pasir.
"Sedang untuk mi siap saji, berapapun permintaan akan kami sediakan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Dalam waktu singkat, paket sembako yang disediakan dalam operasi pasar itu ludes dibeli warga, karena harga yang ditawarkan memang di bawah harga pedagang di pasar," ujarnya di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim, Jumat.
Ia mencontohkan, pada Kamis (25/7) dalam operasi pasar yang digelar di Kelurahan Loa Ipoh, Tenggarong, warga "menyerbu" Pasar Murah dan dalam beberapa jam saja barang sembako yang disediakan habis terjual.
Menurut dia, Disperindagkop Kukar menggelar operasi pasar di berbagai kecamatan di Kukar.
Bustami menambahkan, kegiatan operasi pasar dimaksudkan selain membanjiri pasokan sembako di pasaran juga untuk memudahkan jangkauan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako pada di puasa dan menghadapi Idul Fitri 1434 Hijriah.
Ia mengatakan, dalam operasi pasar ini harga setiap jenis sembako yang ditawarkan sedikit lebih murah dari harga yang dipatok pedagang pasar karena sembako yang dijual di operasi pasar langsung didatangkan oleh distributornya.
"Sehingga harga yang dipatok tentu harga distributor. Dengan demikian satu rupiah pun kami (Disperindakop-KNPI) tidak mengambil untung dalam kegiatan ini, sebab barang yang dijual benar-benar murni harga dari distributor," katanya.
Dikatakannya, operasi pasar di wilayah kota Tenggarong yang telah dilakukan selain di Loa Ipuh, juga di Kelurahan Loa Tebu dan dilanjutkan pada Jumat (26/7) ini di Kelurahan Meluhu.
Kemudian, ujarnya, operasi pasar akan dilanjutkan ke Loa Ipuh Darat (27/7) dan terakhir di parkiran dermaga pulau Kumala mulai 29 Juli hingga 1 Agustus.
Sedangkan di kecamatan lain telah dilaksanakan sebelumnya di Muara Kaman, Muara Muntai dan Kecamatan Tenggarong Seberang.
Untuk Kecamatan Tenggarong Seberang misalnya, digelar di Desa Manunggal Jaya dan Desa Karang Tunggal pada 15-16 Juli 2013. Sedangkan di Muara Muntai di Desa Perian dan Desa Leka pada 18-19 Juli.
Bustami yang didampingi Kasi Usaha Bayu Prakasa lebih jauh mengatakan operasi pasar itu menjual puluhan jenis sembako di antaranya Belinjo, garam dan gula. Kemudian minyak goreng mentega, susu, sirup, sarden, teh dan mie instan berbagai merek, kacang-kacangan dan tepung, kecuali beras.
"Karena stok beras di tingkat pedagang pasar cukup banyak tersedia sehingga kami tidak perlu menyediakan," katanya.
Menurutnya, banyaknya jumlah titik operasi pasar karena persedia barang yang dijual cukup banyak misalnya untuk minyak makan disediakan 15 ton lebih sama halnya dengan gula pasir.
"Sedang untuk mi siap saji, berapapun permintaan akan kami sediakan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013