Anggana (ANTARA Kaltim) – Saat mengakhiri kunjungan kerjanya di Kabupaten Kutai Kartanegara, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak kembali berdialog dengan masyarakat Kecamatan Anggana  yang umumnya adalah warga transmigran. Kepada gubernur, warga mengajukan sejumlah usulan untuk mendukung kelancaran aktifitas usaha yang umumnya adalah petani dan nelayan.

Menanggapi berbagai usul dan permintaan masyarakat tersebut, Gubernur Awang Faroek menegaskan Pemprov Kaltim siap membantu dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang masih dihadapi masyarakat.

“Kepada bapak dan ibu sekalian, saya ingin tegaskan. Yakinlah bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Saya dan bu Rita (Bupati Kukar), harus melaksanakan amanah yang sudah dipercayakan rakyat kepada kami. Apa amanah itu? Ialah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Inilah yang terus kami perjuangkan,” kata Gubernur Awang Faroek saat bertemu warga Anggana di Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, Senin (22/7).

Sejumlah permintaan yang disampaikan masyarakat diantaranya peninggian tanggul di areal pengembangan mina padi khususnya pengembangan padi dan udang galah (Paduga), bengkel untuk peralatan dan mesin pertanian (Alsintan), pengadaan ambulan dan alat-alat pertanian modern yang diusulkan anggota Taruna Tani Sidomulyo.

Gubernur Awang Faroek menjelaskan, masukan-masukan yang disampaikan masyarakat ini sangat baik dan ini menjadi bagian dari tujuan kunjungan kerja ini.

“Masukan seperti ini bagus. Itulah tujuan kunjungan kerja yang saya lakukan. Meski ini bulan ramadhan, tidak ada alasan bagi saya untuk kita tidak bekerja. Ternyata banyak informasi yang bisa saya dengar langsung dari masyarakat,” imbuhnya.

Kepada ratusan masyarakat Anggana yang hadir dalam pertemuan tersebut, Gubernur Awang Faroek juga memaparkan bahwa otonomi daerah harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, gubernur telah menginstruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar lebih peka dalam menyusun program-program pro rakyat dalam bidang infrastruktur, pertanian dalam arti luas  maupun pendidikan dan kesehatan.

Gubernur yang sempat juga berdialog dengan sejumlah warga transmigasi setempat mengatakan, program transmigrasi di Kaltim secara umum berjalan sukses. Peserta transmigrasi yang memiliki motivasi besar untuk bekerja, umumnya  bisa hidup layak dan sejahtera, seperti yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Anggana.

“Potret para transmigran kita umumnya tidak ada lagi yang hidup dibawah garis kemiskinan. Tetapi ini masih perlu terus kita tingkatkan,” kata Awang Faroek.

Dia pun memuji semangat warga Anggana, khususnya Desa Sidomulyo yang sangat peduli terhadap pendidikan anak. “Tadi ada warga transmigran yang anaknya sembilan orang. Semuanya lulus S1 dan satu orang masih mengikuti pendidikan S2 di Jawa. Ini contoh, bahwa program transmigrasi sukses,” tegas Awang.

Tentang permohonan yang diusulkan masyarakat, gubernur berharap agar masyarakat juga bisa memahami hal mana saja yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi serta pemerintah pusat.   

“Usul masyarakat sudah menjadi catatan kami. Semua itu akan kami sinergikan dengan kabupaten dan SKPD terkait. Misalnya, untuk bengkel Alshintan, kami siap melatih anak-anak muda ke Balai Latihan Kerja. Tentang Taruna tani, kami siap berikan beasiswa untuk menjadi petani-petani modern dan peralatan-peralatan modern. Saya sangat senang karena anak muda di sini masih punya semangat tinggi untuk menjadi petani,” puji gubernur.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Awang Faroek hadir bersama Ketua DPRD Kaltim H Syahrun, Plt Sekprov Kaltim H Rusmadi dan para kepala SKPD di lingkup Pemprov Kaltim.

Gubernur juga menyerahkan berbagai bantuan pertanian, perikanan, peternakan, bantuan tempat ibadah, BLSM  dan bantuan untuk PAUD. Warga Anggana nampak sangat antusias menerima kehadiran gubernur dan rombongan. (Humas Prov Kaltim/Sul).

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013