Sekolah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diminta meningkatkan intensitas belajar tatap muka seiring kemunduran proses pembelajaran peserta didik atau kehilangan pembelajaran dampak dari pandemi COVID-19.

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Wakidi di Penajam, Selasa, mengatakan, sekolah memberikan ruang khusus atau klinik belajar bagi peserta didik yang belum mencapai target belajar.

"Ruang khusus atau klinik belajar itu misalnya lima anak dapat perhatian khusus dari guru sampai bisa mengejar agar tidak ketinggalan pelajaran," ujarnya.

Dengan menerapkan ruang khusus atau klinik belajar akan mempermudah peserta didik yang kesulitan belajar di masa pandemi COVID-19.

Tenaga pendidik atau guru di setiap sekolah jelas dia, mendampingi peserta didik secara khusus sampai bisa mengejar ketertinggalan pembelajaran.

Pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran tatap muka terbatas akibat mewabahnya virus corona menurut dia, mengakibatkan banyak peserta didik mengalami kehilangan pembelajaran.

"Proses belajar mengajar mengalami kemunduran karena pengetahuan dan keterampilan dalam perkembangan akademis turun karena terhentinya proses pembelajaran," ucapnya.

Akibat pandemi COVID-19 proses belajar yang seharusnya berlangsung di sekolah lanjut dia, harus dilakukan secara daring dari rumah peserta didik.

Kegiatan belajar secara daring dari rumah atau pembelajaran jarak jauh tersebut berlangsung lebih kurang dua tahun.

Sehingga pandemi virus corona kata Wakidi, menimbulkan dampak sosial negatif bagi dunia pendidikan yang mengakibatkan peserta didik tertinggal pelajaran.

"Dampaknya kemunduran proses pembelajaran peserta didik atau kehilangan pembelajaran," tegas dia.(ADV)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022