Samarinda (ANT^ARA Kaltim) - Prestasi Kutai Kartanegara (Kukar) meraih penilaian opini Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) merupakan prestasi yang luar biasa.
"Prestasi ini patut diberi apresiasi besar, tidak mudah suatu kabupaten apalagi sekelas Kukar dengan jumlah uang yang dikelola besar serta jumlah aset daerah banyak dan tersebar di wilayah yang sangat luas. Jika tanpa komitmen, kerja keras dan kerjasama tim yang kuat, tentu sulit mencapainya," ungkap Sarkowi V Zahry, anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Golkar.
Ia menambahkan, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak sendiri pada berbagai forum sering menyampaikan mengenai target dan harapannya yang tidak muluk muluk.
Jika pemprov bisa Wajar Dengan Pengecualian (WDP), maka paling tidak untuk kabupaten/kota di Kaltim juga mendapat predikat WDP.
Menurut dia, Kukar menunjukkan keberhasilan plus melampaui target sebelumnya. Secara administrasi, membuktikan telah memenuhi ketentuan penetapan pemerintah.
"Ini sejarah. Selama enam tahun dan berganti-ganti bupati, baru kali ini pencapaian prestasi pengelolaan keuangan daerah yang luar biasa," kata Sarkowi yang juga sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kaltim.
Dari keberhasilan tersebut, Sarkowi meminta kabupaten dan kota di Kaltim patut mencontoh Kukar dalam meraih prestasi opini BPK.
Ia melihat selama ini tantangan umum yang kerap dihadapi pemerintah daerah adalah keterlambatan atau tidak jelasnya menindaklanjuti hasil rekomendasi BPK. Seandainya ditindaklanjuti dengan cepat, maka
progresnya juga akan jelas.
"Follow-up atas Rekomendasi BPK menjadi sangat penting, juga sistem pengendalian intern dan pelaporan itu sendiri," ungkap politikus kelahiran Malang, 22 Juli 1974 ini. Sarkowi juga mengingatkan Kukar, meraih prestasi itu prosesnya berat, namun jauh lebih berat lagi mempertahankannya.
"Adalah mempertahankan prestasi tersebut yang menjadi tantangan buat Kukar. Saya optimistis, berbekal prestasi ini, Kukar akan jauh membaik. Karena semakin baik pengelolaan keuangan suatu daerah maka menunjukkan baiknya manajemen pemerintahan daerah itu," katanya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/dhi/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Prestasi ini patut diberi apresiasi besar, tidak mudah suatu kabupaten apalagi sekelas Kukar dengan jumlah uang yang dikelola besar serta jumlah aset daerah banyak dan tersebar di wilayah yang sangat luas. Jika tanpa komitmen, kerja keras dan kerjasama tim yang kuat, tentu sulit mencapainya," ungkap Sarkowi V Zahry, anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Golkar.
Ia menambahkan, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak sendiri pada berbagai forum sering menyampaikan mengenai target dan harapannya yang tidak muluk muluk.
Jika pemprov bisa Wajar Dengan Pengecualian (WDP), maka paling tidak untuk kabupaten/kota di Kaltim juga mendapat predikat WDP.
Menurut dia, Kukar menunjukkan keberhasilan plus melampaui target sebelumnya. Secara administrasi, membuktikan telah memenuhi ketentuan penetapan pemerintah.
"Ini sejarah. Selama enam tahun dan berganti-ganti bupati, baru kali ini pencapaian prestasi pengelolaan keuangan daerah yang luar biasa," kata Sarkowi yang juga sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kaltim.
Dari keberhasilan tersebut, Sarkowi meminta kabupaten dan kota di Kaltim patut mencontoh Kukar dalam meraih prestasi opini BPK.
Ia melihat selama ini tantangan umum yang kerap dihadapi pemerintah daerah adalah keterlambatan atau tidak jelasnya menindaklanjuti hasil rekomendasi BPK. Seandainya ditindaklanjuti dengan cepat, maka
progresnya juga akan jelas.
"Follow-up atas Rekomendasi BPK menjadi sangat penting, juga sistem pengendalian intern dan pelaporan itu sendiri," ungkap politikus kelahiran Malang, 22 Juli 1974 ini. Sarkowi juga mengingatkan Kukar, meraih prestasi itu prosesnya berat, namun jauh lebih berat lagi mempertahankannya.
"Adalah mempertahankan prestasi tersebut yang menjadi tantangan buat Kukar. Saya optimistis, berbekal prestasi ini, Kukar akan jauh membaik. Karena semakin baik pengelolaan keuangan suatu daerah maka menunjukkan baiknya manajemen pemerintahan daerah itu," katanya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/dhi/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013