Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, mempersiapkan diri menjadi mitra pembangunan bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, apa lagi sebagian wilayah kabupaten ini pun masuk dalam kawasan inti IKN.
"Kesiapan Kukar sebagai daerah Mitra IKN Nusantara menjadi salah satu fokus perhatian dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun ini untuk dikerjakan pada 2023," ujar Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar prokom.kukarkab.go.id, Rabu.
Untuk persiapan menjadi mitra IKN Nusantara, maka ada tiga hal pokok yang masih menjadi permasalahan dan harus dituntaskan, yakni kualitas infrastruktur dasar, konektivitas antarwilayah, dan daya saing sumber daya manusia.
Dalam pembukaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kukar 2023 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar itu ia mengatakan, kekuatan dan peluang yang dimiliki harus dioptimalkan dalam pencapaian visi dan misi Kabupaten Kukar.
Rencana Pembangunan pada 2023 yaitu penyediaan infrastruktur dasar dan konektivitas wilayah yang berkualitas, peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik, sumber daya manusia yang berdaya saing, serta peningkatan nilai tambah potensi ekonomi terbarukan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Musrenbang tersebut bertemakan Peningkatan Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia Berkualitas untuk Mendukung Transformasi Ekonomi yang Inklusif.
Pemkab Kukar telah menyusun Rancangan RKPD 2023 yang berpedoman pada RPJMD Kukar periode 2021-2026 dalam koridor tahapan tahun kedua.
Penyusunan kebijakan pembangunan daerah ini didasari oleh isu-isu aktual dan permasalahan pembangunan daerah, sehingga hal ini menjadi titik kritis penyusunan kebijakan pembangunan daerah tahun 2023.
Hal ini, katanya, sejalan dengan dimulainya pembangunan IKN Nusantara di wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kukar, sehingga kebijakan yang dikeluarkan tidak terlepas dari pembangunan daerah sebagai mitra dari IKN.
Untuk itu, setiap perangkat daerah diingatkan menyiapkan diri menyongsong perpindahan IKN, seperti dengan menyusun program strategis terkait kesiapan sebagai daerah mitra IKN.
Seluruh masyarakat juga diminta meningkatkan kapasitas pengetahuan, keterampilan, dan jejaring kolaborasi karena kompetisi masuk ke dunia kerja akan lebih ketat.
"Para pelaku pembangunan juga harus mengembangkan sinergi yang lebih kuat, seperti dengan meningkatkan koordinasi dan komunikasi secara intensif bagi kemajuan dan kemakmuran masyarakat," kata Rendi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Kesiapan Kukar sebagai daerah Mitra IKN Nusantara menjadi salah satu fokus perhatian dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun ini untuk dikerjakan pada 2023," ujar Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin dikutip dari laman resmi Pemkab Kukar prokom.kukarkab.go.id, Rabu.
Untuk persiapan menjadi mitra IKN Nusantara, maka ada tiga hal pokok yang masih menjadi permasalahan dan harus dituntaskan, yakni kualitas infrastruktur dasar, konektivitas antarwilayah, dan daya saing sumber daya manusia.
Dalam pembukaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kukar 2023 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar itu ia mengatakan, kekuatan dan peluang yang dimiliki harus dioptimalkan dalam pencapaian visi dan misi Kabupaten Kukar.
Rencana Pembangunan pada 2023 yaitu penyediaan infrastruktur dasar dan konektivitas wilayah yang berkualitas, peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik, sumber daya manusia yang berdaya saing, serta peningkatan nilai tambah potensi ekonomi terbarukan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Musrenbang tersebut bertemakan Peningkatan Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia Berkualitas untuk Mendukung Transformasi Ekonomi yang Inklusif.
Pemkab Kukar telah menyusun Rancangan RKPD 2023 yang berpedoman pada RPJMD Kukar periode 2021-2026 dalam koridor tahapan tahun kedua.
Penyusunan kebijakan pembangunan daerah ini didasari oleh isu-isu aktual dan permasalahan pembangunan daerah, sehingga hal ini menjadi titik kritis penyusunan kebijakan pembangunan daerah tahun 2023.
Hal ini, katanya, sejalan dengan dimulainya pembangunan IKN Nusantara di wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kukar, sehingga kebijakan yang dikeluarkan tidak terlepas dari pembangunan daerah sebagai mitra dari IKN.
Untuk itu, setiap perangkat daerah diingatkan menyiapkan diri menyongsong perpindahan IKN, seperti dengan menyusun program strategis terkait kesiapan sebagai daerah mitra IKN.
Seluruh masyarakat juga diminta meningkatkan kapasitas pengetahuan, keterampilan, dan jejaring kolaborasi karena kompetisi masuk ke dunia kerja akan lebih ketat.
"Para pelaku pembangunan juga harus mengembangkan sinergi yang lebih kuat, seperti dengan meningkatkan koordinasi dan komunikasi secara intensif bagi kemajuan dan kemakmuran masyarakat," kata Rendi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022