Pertamina Patra Niaga menyediakan 16 kilo liter solar bersubsidi perhari di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Km 13 Karang Joang, Balikpapan Kalimantan Timur dengan harapan mengurai antrean yang biasa terjadi di sekitar SPBU.


Setelah mulai beroperasi Jumat (1/4) SPBU Km 13 Karang Joang berhasil menyingkat waktu antre untuk mendapatkan solar subsidi dan memotong panjang antrean di SPBU lain di Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Sekarang antre setengah hari kuranglah,” kata Firman seorang sopir tronton beroda 10 di Balikpapan Sabtu.

Menurut Humas Pertamina Patra Niaga Susanto Satria, SPBU di jalan menuju Pelabuhan Peti Kemas Kariangau itu dijatah 16.000 liter solar subsidi setiap hari. SPBU buka mulai pukul 08.00 Wita.

Untuk sementara, SPBU Km 13 ini hanya melayani pembelian solar subsidi. Disediakan 4 selang penuang (nozzle).

Satria menambahkan, segera jenis-jenis BBM lainnya juga akan dijual untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang bermacam-macam.

Satria juga menegaskan, pembelian solar subsidi tetap menggunakan kartu kendali dan dibatasi jumlahnya maksimal 200 liter per hari per kendaraan.

Pengoperasian SPBU Km 13 Kariangau ini lebih cepat satu bulan dari jadwal semula di bulan Mei atau setelah Hari Raya Idul Fitri 1448 Hijriyah. Bahkan dimulai pada Jumat tersebut juga lebih cepat dari rencana Sabtu 2/4.

Percepatan tersebut sebab perkembangan terakhir distribusi solar subsidi di Balikpapan. Setidaknya dalam sebulan terakhir tercipta antrean panjang  di SPBU Km 15 dan Km 9 Jalan Soekarno-Hatta. Juga di SPBU Kebun Sayur dan SPBU Gunung Malang.

Antrean panjang itu menyebabkan waktu untuk mendapatkan solar subsidi, seperti pengakuan para sopir yang mendatangi Balai Kota Balikpapan pertengahan pekan lalu, bisa 3 hari 3 malam.

Karena itu Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud minta SPBU Km 13 yang memang sudah siap secara teknis, segera dibuka melayani masyarakat.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022