Samarinda (ANTARA Kaltim) – Pembangunan akses jalan ke Jembatan Pulau Balang merupakan trase jalan yang melewati Riko-Pantai Lango-Pulau Balang-Tempadung hingga ke Kilometer 13 Balikpapan, mencapai 40 kilometer, diperlukan anggaran Rp1,785 triliun.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim H Taufik Fauzi, mengatakan akses jalan Jembatan Pulau Balang ini merupakan jaringan jalan lintas Kalimantan poros selatan yang diharapkan dapat memberikan pilihan jalan yang lebih baik dari Balikpapan ke jembatan tersebut.
Sumber dana pembangunan akses jalan Jembatan Pulau Balang dari Balikpapan itu mengunakan APBD provinsi, dengan pola pembayaran tahun jamak, tahun ini telah dialokasikan Rp.11,54 miliar.
Sementara itu, Jembatan Pulau Balang terdiri atas bentang pendek 470 meter dengan anggaran Rp425 miliar dan bentang panjang 804 meter, dengan kebutuhan biaya sekitar Rp1,6 triliun yang akan menghubungkan Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Khusus bentang pendek keperluan untuk penuntasan masih diperlukan dana mencapai Rp85 miliar atau telah dilaksanakan sejak 2007 mencapai Rp325,9 miliar bersumber dari APBD provinsi.
Sedangkan bentang panjang telah dialokasikan dana Rp92,9 miliar yang bersumber dari APBN yang pada Mei lalu telah dilakukan groundbreaking pembangunan oleh Gubernur Awang Faroek Ishak.
Selain itu, sesuai rekomendasi Departemen Perhubungan, posisi Jembatan Pulau Balang berada di luar daerah keamanan dan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) dan tinggi elevasi bebas di bawah jembatan yang direncanakan 42 meter untuk bentang panjang serta untuk bentang pendek 17 meter dari permukaan air pada saat pasang naik.
Proses perencanaan oleh Pemprov Kaltim dan Kementerian PU untuk study kelayakan (feasibility study) Jembatan Penajam-Balikpapan pada 1997/1998. Kajian perumusan sistem dan teknologi Jembatan Teluk Balikpapan pada tahun 2000 dari Kementerian PU serta Amdal dari Direktorat Bina Teknik Kementerian PU.
Study alternatif Teknologi Konstruksi Jembatan Teluk Balikpapan dari Bappeda Kaltim pada 2004 dan Detail Engineering Design (Bestek/proyek perencanaan fisik) bentang pendek pada 2006 dan bentang panjang pada 2007 dari Dinas PU Kaltim.(Humas Prov Kaltim/Yan).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim H Taufik Fauzi, mengatakan akses jalan Jembatan Pulau Balang ini merupakan jaringan jalan lintas Kalimantan poros selatan yang diharapkan dapat memberikan pilihan jalan yang lebih baik dari Balikpapan ke jembatan tersebut.
Sumber dana pembangunan akses jalan Jembatan Pulau Balang dari Balikpapan itu mengunakan APBD provinsi, dengan pola pembayaran tahun jamak, tahun ini telah dialokasikan Rp.11,54 miliar.
Sementara itu, Jembatan Pulau Balang terdiri atas bentang pendek 470 meter dengan anggaran Rp425 miliar dan bentang panjang 804 meter, dengan kebutuhan biaya sekitar Rp1,6 triliun yang akan menghubungkan Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Khusus bentang pendek keperluan untuk penuntasan masih diperlukan dana mencapai Rp85 miliar atau telah dilaksanakan sejak 2007 mencapai Rp325,9 miliar bersumber dari APBD provinsi.
Sedangkan bentang panjang telah dialokasikan dana Rp92,9 miliar yang bersumber dari APBN yang pada Mei lalu telah dilakukan groundbreaking pembangunan oleh Gubernur Awang Faroek Ishak.
Selain itu, sesuai rekomendasi Departemen Perhubungan, posisi Jembatan Pulau Balang berada di luar daerah keamanan dan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) dan tinggi elevasi bebas di bawah jembatan yang direncanakan 42 meter untuk bentang panjang serta untuk bentang pendek 17 meter dari permukaan air pada saat pasang naik.
Proses perencanaan oleh Pemprov Kaltim dan Kementerian PU untuk study kelayakan (feasibility study) Jembatan Penajam-Balikpapan pada 1997/1998. Kajian perumusan sistem dan teknologi Jembatan Teluk Balikpapan pada tahun 2000 dari Kementerian PU serta Amdal dari Direktorat Bina Teknik Kementerian PU.
Study alternatif Teknologi Konstruksi Jembatan Teluk Balikpapan dari Bappeda Kaltim pada 2004 dan Detail Engineering Design (Bestek/proyek perencanaan fisik) bentang pendek pada 2006 dan bentang panjang pada 2007 dari Dinas PU Kaltim.(Humas Prov Kaltim/Yan).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013