Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyatakan produksi beras di daerah itu sepanjang  2021 mencapai 37.361 ton.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Surito Widarie di Penajam  Senin mengatakan, produksi beras petani dipasarkan di kabupaten atau kota lainnya di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.

"Beras lokal tidak hanya dikonsumsi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, tapi dikirim atau dipasarkan ke daerah lain, serta kualitas tidak kalah dari kualitas beras asal Pulau Sulawesi dan Jawa," tambahnya.

Sebagian besar hasil produksi beras di Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Surito Widarie, di topang dari petani di wilayah Kecamatan Babulu.

Lahan pertanian di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Paser tersebut, memiliki area paling luas dibandingkan tiga kecamatan lainnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Ketersediaan beras di Kabupaten Penajam Paser Utara kata dia, dijamin aman karena produksi beras lokal sepanjang 2021 mengalami surplus 21.570 ton.

Kebutuhan beras penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara yang berjumlah 180.000 jiwa jelas Surito Widarie, 15.791 ton per tahun.

Produksi beras lokal periode Januari-Desember 2021 yang mencapai 37.361 ton, hanya sekitar 30 persen untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara dalam satu tahun.

"Rata-rata kebutuhan beras masyarakat sekitar 1.300 ton per bulan atau 15.791 ton per tahun, dan produksi mencapai 37.361 ton dikurangi kebutuhan beras masyarakat ada surplus 21.570 ton," ujarnya.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022