PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dan PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) Tarakan dan Lapangan Bunyu meraih penghargaan Proper Emas dan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Proper Emas tersebut diberikan atas program budidaya menanam kopi luwak liberika yang dikerjakan para petani di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara.
“Kami mendampingi para petani agar bisa menghasilkan kopi berkualitas tinggi hingga bisa diterima di seluruh dunia,” kata General Manager Zona 10 PHKT Raam Krisna, Kamis.
Bahkan, dari pendampingan itu, Desa Prangat Baru berkembang tidak hanya menghasilkan kopi, melainkan juga menjelma menjadi desa wisata. Orang bisa datang ke Prangat Baru dan belajar cara menanam kopi luwak liberika di desa itu.
“Dan mendapat Proper Emas ini pertama kali juga bagi kami PHKT yang ada di Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU),” kata Raam lagi.
Selain DOBU, yang meliputi Marang Kayu dan sekitarnya yang berada di utara kota Balikpapan, PHKT juga memiliki daerah operasi bagian selatan (DOBS) yang meliputi lapangan-lapangan minyak dan gas di Balikpapan dan Penajam Paser Utara.
Sementara itu PEP Tarakan untuk ketiga kalinya meraih Proper Emas melalui program Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (KUBEDISTIK) Kota Tarakan.
Menurut Raam Krisna, dengan KUBEDISTIK ini, PEP Tarakan berhasil meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, membangun karakater, mengembangkan minat dan bakat melalui pelatihan manajemen kelompok dan pemasaran, serta sertifikasi pengrajin.
“Tahun ini bertambah lengkap dengan teman-teman di DOBS dan PEP Lapangan Bunyu juga berhasil mendapat Proper Hijau,” kata Raam Krisna.
Proper atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan merupakan upaya yang dikembangkan KLHK agar unit bisnis atau perusahaan bermanfaat tidak hanya sebagai penggerak ekonomi, tapi juga membawa manfaat bagi alam, lingkungan, dan masyarakat sekitarnya.
Proper emas merupakan predikat tertinggi, di bawahnya ada Proper Hijau, Biru, Merah, dan Hitam.COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021