Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berupaya melakukan pelestarian ikan air tawar dan habitatnya dengan pengembangan Museum Perikanan yang berada di Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kadis Kelautan dan Perikanan Kaltim Riza Indra Riadi mengatakan Desa Pela, merupakan Desa Wisata yang dimiliki Kaltim, dimana memiliki Museum Perikanan dan mendapat dukungan dari Pertamina Hulu Mahakam.
"Pemprov tak berhenti membantu masyarakat para nelayan di pesisir sungai maupun laut. Contohnya, Desa Pela yang memiliki Museum Perikanan. Semoga museum ini, kita bisa mengingat kembali kejayaan perikanan air tawar di perairan umum," kata Kadis Kelautan dan Perikanan Kaltim Riza Indra Riadi dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Minggu.
Riza sapaan akrabnya mengatakan keberadaan Museum Perikanan di kabupaten/kota, khususnya yang berada di Desa Pela menambah semangat masyarakat untuk melestarikan ikan air tawar dan habitatnya.
Ia mengharapkan museum perikanan tersebut bisa berkembang di sejumlah wilayah Kaltim lainnya yang juga sebagai penghasil ikan air tawar, seperti Bontang, Kutim maupun Berau.
"Tentunya semakin banyak museum di daerah maka keberadaan ikan air tawar di Kaltim juga semakin terjamin," kata Riza.
Selain itu, Riza juga menjelaskan, sesuai program DKP terkait peningkatan ikan endemik lokal berekonomi penting, Pemprov memberikan bantuan Tahun Anggaran 2021 kepada Kelompok Pembudidaya Perikanan di Pela.
Bantuan yang diberikan berupa, Benih Ikan Pepuyu kurang lebih 20.000 ekor. Pakan starter lebih kurang 1.000 kg. Pakan untuk pembesaran 3.500 kg dan Keramba dua unit, masing-masing unit untuk dua lubang.
"Semoga program ini akan menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat melalui potensi Ikan Air Tawar," jelasnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Kadis Kelautan dan Perikanan Kaltim Riza Indra Riadi mengatakan Desa Pela, merupakan Desa Wisata yang dimiliki Kaltim, dimana memiliki Museum Perikanan dan mendapat dukungan dari Pertamina Hulu Mahakam.
"Pemprov tak berhenti membantu masyarakat para nelayan di pesisir sungai maupun laut. Contohnya, Desa Pela yang memiliki Museum Perikanan. Semoga museum ini, kita bisa mengingat kembali kejayaan perikanan air tawar di perairan umum," kata Kadis Kelautan dan Perikanan Kaltim Riza Indra Riadi dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Minggu.
Riza sapaan akrabnya mengatakan keberadaan Museum Perikanan di kabupaten/kota, khususnya yang berada di Desa Pela menambah semangat masyarakat untuk melestarikan ikan air tawar dan habitatnya.
Ia mengharapkan museum perikanan tersebut bisa berkembang di sejumlah wilayah Kaltim lainnya yang juga sebagai penghasil ikan air tawar, seperti Bontang, Kutim maupun Berau.
"Tentunya semakin banyak museum di daerah maka keberadaan ikan air tawar di Kaltim juga semakin terjamin," kata Riza.
Selain itu, Riza juga menjelaskan, sesuai program DKP terkait peningkatan ikan endemik lokal berekonomi penting, Pemprov memberikan bantuan Tahun Anggaran 2021 kepada Kelompok Pembudidaya Perikanan di Pela.
Bantuan yang diberikan berupa, Benih Ikan Pepuyu kurang lebih 20.000 ekor. Pakan starter lebih kurang 1.000 kg. Pakan untuk pembesaran 3.500 kg dan Keramba dua unit, masing-masing unit untuk dua lubang.
"Semoga program ini akan menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat melalui potensi Ikan Air Tawar," jelasnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021