Sektor pariwisata di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur mampu memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten setempat mencapai 9,84 persen, menggambarkan pariwisata mampu mendongkrak ekonomi masyarakat.


"Dari PAD Kabupaten Berau tahun 2020 yang senilai Rp233,86 miliar, PAD dari pajak sektor pariwisata memberikan kontribusi Rp23 miliar," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Masrani di Tanjung Redeb, Senin.

Kontribusi berupa pajak sebesar itu berasal dari 928 unit sarana dan prasarana (sapras) pendukung pariwisata yang tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain Kecamatan Maratua, Pulau Derawan, dan Kecamatan Biduk-Biduk.

Dari 928 unit sapras pendukung pariwisata di berbagai kecamatan tersebut, lanjutnya, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2.613 orang, sehingga jumlah keluarga yang berpenghidupan dari sektor pariwisata di Berau jumlahnya cukup banyak.

Jumlah ini belum termasuk kegiatan hilir dari sektor pariwisata, seperti pelaku UMKM yang dagangannya akan laku ketika ada ada wisatawan yang datang, seperti produk souvernir, jajanan, makanan, minuman dan produk mikro lainnya di kawasan destinasi wisata.

Ia menyatakan bahwa pajak dari sektor pariwisata sangat terpengaruh dengan adanya pandemi COVID-19, hal ini terlihat dari pajak yang masuk ke PAD pada 2019 hanya di kisaran Rp10 miliar, karena di akhir tahun yang biasanya banyak wisatawan mancanegara, namun saat itu sedang awal-awalnya pandemi global.

Padahal di tahun 2018 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara cukup tinggi, sehingga pajak dari sektor pariwisata di tahun tersebut mampu memberikan kontribusi mencapai Rp30 miliar.

Ia juga mengatakan bahwa Kabupaten Berau memiliki 10 destinasi wisata unggulan, yakni Pulau Derawan, Pulau Maratua dan sekitarnya, Taman Wisata Alam yang meliputi Pulau Semama dan Pulau Sangalaki, Labuan Cermin di Kecamatan Biduk-Biduk.

"Kemudian Tanjung Redeb dan sekitarnya meliputi Sambaliung, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur, lantas Tembudan, Karst Merabu, Tepian Bua, Pantai Talisayan, Air Panas Asin Pemapak di Kecamatan Tabalar," ucap Masrani.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021