Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendesak pemerintah kabupaten setempat untuk segera mengisi sejumlah jabatan yang hingga kini masih kosong atau belum diisi oleh pejabat definitif.

"Pemerintah kabupaten harus optimalkan pelayanan dengan mengisi jabatan kosong di sejumlah OPD (organisasi perangkat daerah)," tegas Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jon Kenedi di Penajam, Selasa.

"Dari data yang kami miliki hingga saat ini masih banyak jabatan di sejumlah OPD atau SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang dibiarkan kosong," ujar politisi Partai Demokrat tersebut.

Dengan banyaknya kekosongan jabatan akibat pejabatnya dinonjobkan atau dicopot dari jabatannya diharapkan kepala daerah segera mengisi kekosongan jabatan dengan pejabat definitif.

Kekosongan jabatan pada organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, dikabarkan meliputi pejabat eselon II dan III.

Jabatan-jabatan kosong tersebut harus segera diisi oleh pejabat definitif jelas Jon Kenedi, agar kinerja pemerintah kabupaten dapat dilaksanakan dengan baik dan maksimal.

Pimpinan definitif menurut dia, sangat dibutuhkan dalam mengambil kebijakan di organisasi pemerintahan agar tugas dan fungsi organisasi perangkat daerah dapat berjalan maksimal.

DPRP Kabupaten Penajam Paser Utara bakal meminta keterangan menyangkut sejumlah posisi jabatan yang hingga kini masih kosong tersebut.

"Kami akan memanggil Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) terkait jabatan kosong dan pejabat yang nonjob," kata Jon Kenedi.

Pemanggilan instansi terkait merupakan bagian dari tugas serta fungsi legislatif (DPRD) ucapnya, agar dapat bersinergi antara eksekutif (pemerintah kabupaten) dan DPRD.

DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara berharap sejumlah jabatan kosong di lingkungan pemerintah kabupaten setempat segera diisi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021