Kantor Badan Pertanahan atau BPN Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur layanan umum tatap muka berbasis daring/online Lou Taka yang telah diluncurkan beberapa waktu, namun masih perlu didorong terus agar warga dapat memanfaatkannya semakin maksimal.
Kepala BPN Kabupaten Penajam Paser Utara, Ade Chandra Wijaya di Penajam, Senin mengatakan peluncuran Layanan Lou Taka terinspirasi ketika pada akhir 2020 sebagian besar pegawai terkonfirmasi COVID-19, sehingga pihaknya meluncurkan layanan umum tatap muka secara daring dengan nama Lou Taka.
Lou Taka berasal dari bahasa Paser yang artinya Rumah Kita.
"Pelayanan BPN bisa diakses tanpa harus ke kantor melalui layanan Lou Taka itu," ujar Ade Chandra Wijaya.
Beberapa pelayanan bisa diakses melalui Lou Taka seperti pengambilan nomor antrean, layanan permohonan hak atas tanah, perubahan wilayah dan layanan lainnya.
Diharapkan masyarakat yang telah melek atau mengetahui teknologi bisa memanfaatkan layanan daring Lou Taka tersebut.
"Masyarakat yang sudah tahu teknologi informasi bisa lebih ringkas, unggah (upload) selanjutnya warga tinggal datang bawa berkas fisik ke kantor," ucap Ade Chandra Wijaya.
Namun dengan segala upaya sosialisasi melalui beberapa sarana jelasnya, layanan daring Lou Taka kurang diminati warga.
"Dalam satu bulan tidak sampai 50 warga manfaatkan layanan online itu," ungkap Ade Chandra Wijaya.
"Pelayanan online Lou Taka harusnya bisa capai 50 layanan per hari, tapi tidak tercapai meski telah dilakukan sosialisasi," tambahnya.
Pelayanan langsung di Kantor BPN Kabupaten Penajam Paser Utara bisa mencapai 100 layanan per hari, sedangkan melalui layanan daring Lou Taka hanya 20 sampai 30 layanan per hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Kepala BPN Kabupaten Penajam Paser Utara, Ade Chandra Wijaya di Penajam, Senin mengatakan peluncuran Layanan Lou Taka terinspirasi ketika pada akhir 2020 sebagian besar pegawai terkonfirmasi COVID-19, sehingga pihaknya meluncurkan layanan umum tatap muka secara daring dengan nama Lou Taka.
Lou Taka berasal dari bahasa Paser yang artinya Rumah Kita.
"Pelayanan BPN bisa diakses tanpa harus ke kantor melalui layanan Lou Taka itu," ujar Ade Chandra Wijaya.
Beberapa pelayanan bisa diakses melalui Lou Taka seperti pengambilan nomor antrean, layanan permohonan hak atas tanah, perubahan wilayah dan layanan lainnya.
Diharapkan masyarakat yang telah melek atau mengetahui teknologi bisa memanfaatkan layanan daring Lou Taka tersebut.
"Masyarakat yang sudah tahu teknologi informasi bisa lebih ringkas, unggah (upload) selanjutnya warga tinggal datang bawa berkas fisik ke kantor," ucap Ade Chandra Wijaya.
Namun dengan segala upaya sosialisasi melalui beberapa sarana jelasnya, layanan daring Lou Taka kurang diminati warga.
"Dalam satu bulan tidak sampai 50 warga manfaatkan layanan online itu," ungkap Ade Chandra Wijaya.
"Pelayanan online Lou Taka harusnya bisa capai 50 layanan per hari, tapi tidak tercapai meski telah dilakukan sosialisasi," tambahnya.
Pelayanan langsung di Kantor BPN Kabupaten Penajam Paser Utara bisa mencapai 100 layanan per hari, sedangkan melalui layanan daring Lou Taka hanya 20 sampai 30 layanan per hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021