Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendukung program vaksinasi COVID-19 bagi ribuan para pekerja kebun yang bakal dilaksanakan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) setempat.
Wakil Gubernur Hadi Mulyadi saat menerima audiensi pengurus Gapki Kaltim di rumah jabatan Wagub di Samarinda, Jumat. mengatakan sangat terbantu dengan program vaksinasi dari Gapki untuk masyarakat petani perkebunan kelapa sawit.
"Karena mereka juga termasuk masyarakat Kaltim yang harus mendapatkan vaksinasi," kata Hadi Mulyadi .
Hadi Mulyadi mengatakan saat ini, realisasi cakupan vaksinasi di Kaltim baru mencapai 28 persen untuk dosis 1 dan 18 persen (dosis 2), sedangkan target cakupan vaksinasi adalah 2,8 juta penduduk atau 70 persen dari 3,7 juta penduduk Kaltim, sehingga mencapai herd immunity.
“Kalau niat baik Insyaa Allah aman dan selalu ada jalannya. Apalagi ini untuk masyarakat. Pemprov melalui Dinas Kesehatan siap mendukung vaksinasi Gapki ini,” kata Hadi.
Jajaran Gapki Kaltim dipimpin Ketua Muhammadsjah Djafar, didampingi Wakil Ketua I Hendro Setyo Aji, Sekretaris Angga Rachmat Perdana, Pembina Azmal Ridwan, Bendahara Irianto dan Dalmanto, serta Sekretaris Eksekutif Dedy Aspianur.
Ketua Gapki Kaltim Muhammadsjah Djafar mengungkapkan rencana pelaksanaan vaksinasi Gapki, yang diinisiasi Gapki Pusat secara serentak pada Sabtu, 18 September 2021 di 13 Gapki daerah se Indonesia, termasuk Kaltim.
"Gapki Kaltim ditunjuk Gapki Pusat mendapat jatah 500 ribu vaksin, dari total 13 cabang 5,2 juta vaksin yang disediakan Gapki Pusat. Tidak pengaruh apa nama vaksinnya, yang penting ada vaksinnya. Sekarang kami minta dukungan fasilitasi dari Pemprov Kaltim dalam hal tenaga kesehatan dan tempat untuk pelaksanaan vaksinasi nantinya," kata Muhammadsjah Djafar.
Dijelaskan, 500 ribu dosis vaksin diperuntukkan bagi karyawan, keluarga karyawan, petani plasma, alim ulama dan masyarakat di sekitar kebun kelapa sawit atau ring 1.
“Terdata 44 perusahaan perkebunan kelapa sawit siap menjadi sentra vaksin tersebar di kabupaten/kota se Kaltim. Total sementara 180 ribu jiwa,” jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Wakil Gubernur Hadi Mulyadi saat menerima audiensi pengurus Gapki Kaltim di rumah jabatan Wagub di Samarinda, Jumat. mengatakan sangat terbantu dengan program vaksinasi dari Gapki untuk masyarakat petani perkebunan kelapa sawit.
"Karena mereka juga termasuk masyarakat Kaltim yang harus mendapatkan vaksinasi," kata Hadi Mulyadi .
Hadi Mulyadi mengatakan saat ini, realisasi cakupan vaksinasi di Kaltim baru mencapai 28 persen untuk dosis 1 dan 18 persen (dosis 2), sedangkan target cakupan vaksinasi adalah 2,8 juta penduduk atau 70 persen dari 3,7 juta penduduk Kaltim, sehingga mencapai herd immunity.
“Kalau niat baik Insyaa Allah aman dan selalu ada jalannya. Apalagi ini untuk masyarakat. Pemprov melalui Dinas Kesehatan siap mendukung vaksinasi Gapki ini,” kata Hadi.
Jajaran Gapki Kaltim dipimpin Ketua Muhammadsjah Djafar, didampingi Wakil Ketua I Hendro Setyo Aji, Sekretaris Angga Rachmat Perdana, Pembina Azmal Ridwan, Bendahara Irianto dan Dalmanto, serta Sekretaris Eksekutif Dedy Aspianur.
Ketua Gapki Kaltim Muhammadsjah Djafar mengungkapkan rencana pelaksanaan vaksinasi Gapki, yang diinisiasi Gapki Pusat secara serentak pada Sabtu, 18 September 2021 di 13 Gapki daerah se Indonesia, termasuk Kaltim.
"Gapki Kaltim ditunjuk Gapki Pusat mendapat jatah 500 ribu vaksin, dari total 13 cabang 5,2 juta vaksin yang disediakan Gapki Pusat. Tidak pengaruh apa nama vaksinnya, yang penting ada vaksinnya. Sekarang kami minta dukungan fasilitasi dari Pemprov Kaltim dalam hal tenaga kesehatan dan tempat untuk pelaksanaan vaksinasi nantinya," kata Muhammadsjah Djafar.
Dijelaskan, 500 ribu dosis vaksin diperuntukkan bagi karyawan, keluarga karyawan, petani plasma, alim ulama dan masyarakat di sekitar kebun kelapa sawit atau ring 1.
“Terdata 44 perusahaan perkebunan kelapa sawit siap menjadi sentra vaksin tersebar di kabupaten/kota se Kaltim. Total sementara 180 ribu jiwa,” jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021