Tanjung Redeb (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau, meminta agar maskapai penerbangan Wings Air cepat masuk ke kabupaten itu, menyusul berhentinya operasional Batavia Air di Bandara Kalimarau Berau.
"Saya dan Wabup sudah meminta agar segera memasukkan maskapai penerbangan yang berminat di Kabupaten Berau. Kami beri rekomendasi, termasuk Wings Air," kata Bupati Berau, Makmur HAPK, Minggu.
Sejak berhenti beroperasinya Batavia Air ke Bandara Kalimarau Berau, layanan penumpang dari dan ke Berau menjadi berkurang, dan kekurangan itu kian bertambah setelah maskapai Trigana Air rencananya akan melakukan perawatan pesawat.
Pemkab selalu terbuka untuk maskapai yang berniat beroperasi di Berau dan berharap pihak bandara dan perhubungan menanggapi serius setiap permohonan maskapai yang berminat.
"Saya yakin, kalau Wings Air beroperasi tidak ada masalah seperti sekarang," katanya lagi.
Seperti sempat diberitakan sebelumnya, Wings Air terpaksa menunda operasionalnya lantaran slot time yang diajukan Lion Air (Induk Perusahaan Wings) tidak sesuai dengan range jam operasional bandara.
Manjemen Lion Air mengajukan slot time pukul 06.15 dan 21.00, sedangkan operasional Bandara Kalimarau mulai 07.00 hingga 19.00.
Wings Air berencana melayani penerbangan rute Balikpapan-Berau mulai 28 Januari lalu, namun tertunda karena harus merevisi ulang jadwal penerbangannya.
Bupati meminta ketersediaan tenaga di bandara tidak dikait-kaitkan dengan penundaan Wings Air tersebut mengingat Pemkab telah menempatkan sekitar 40 PNS untuk membantu operasional Bandara Kalimarau.
Dengan berhentinya layanan maskapai penerbangan Batavia Air, maka layanan transportasi udara bagi masyarakat juga semakin berkurang.
Seperti sempat diberitakan sebelumnya, Kabandara Sri Murani Ariningsih menjelaskan faktor tertundanya Wings masuk Berau.
"Mereka sedang melakukan revisi, saya tidak tahu revisinya bagaimana, yang jelas jangan di luar jam operasional bandara," ujarnya.
Slot time atau jadwal penerbangan sebenarnya merupakan kewenangan penuh Otoritas Bandara, terlebih lagi, Pemkab Berau sendiri sebenarnya sudah memahami kewenangannya hanya sebatas pengelolaan sisi darat.
"Kita tinggal tunggu hasil revisi pengajuan slot time mereka, mudahan bisa cepat jadi cepat juga masuk sini," tandas Sri.
Dengan akan dilakukannnya perawatan pesawat Trigana otomatis tinggal 2 maskapai yang akan beroperasi yakni Sriwijaya Air dan Kalstar Aviation. Dampak lain menyangkut harga tiket yang sempat kompetitif kini kembali seperti semula.
Tiket normal Sriwijaya Air tujuan Berau Balikpapan atau sebaliknya berkisar di harga Rp810 ribu dan harga terendah sekitar Rp670 ribu.
Sementara sebelumnya di kelas terendah harga tiket bisa turun sampai Rp450 ribu hingga Rp540 ribu. Demikian pula kursi pesawat yang masih beroperasi pasca terlemparnya Batavia tidak menyisakan kursi kosong dalam sekali penerbangan khusus keluar Berau. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Saya dan Wabup sudah meminta agar segera memasukkan maskapai penerbangan yang berminat di Kabupaten Berau. Kami beri rekomendasi, termasuk Wings Air," kata Bupati Berau, Makmur HAPK, Minggu.
Sejak berhenti beroperasinya Batavia Air ke Bandara Kalimarau Berau, layanan penumpang dari dan ke Berau menjadi berkurang, dan kekurangan itu kian bertambah setelah maskapai Trigana Air rencananya akan melakukan perawatan pesawat.
Pemkab selalu terbuka untuk maskapai yang berniat beroperasi di Berau dan berharap pihak bandara dan perhubungan menanggapi serius setiap permohonan maskapai yang berminat.
"Saya yakin, kalau Wings Air beroperasi tidak ada masalah seperti sekarang," katanya lagi.
Seperti sempat diberitakan sebelumnya, Wings Air terpaksa menunda operasionalnya lantaran slot time yang diajukan Lion Air (Induk Perusahaan Wings) tidak sesuai dengan range jam operasional bandara.
Manjemen Lion Air mengajukan slot time pukul 06.15 dan 21.00, sedangkan operasional Bandara Kalimarau mulai 07.00 hingga 19.00.
Wings Air berencana melayani penerbangan rute Balikpapan-Berau mulai 28 Januari lalu, namun tertunda karena harus merevisi ulang jadwal penerbangannya.
Bupati meminta ketersediaan tenaga di bandara tidak dikait-kaitkan dengan penundaan Wings Air tersebut mengingat Pemkab telah menempatkan sekitar 40 PNS untuk membantu operasional Bandara Kalimarau.
Dengan berhentinya layanan maskapai penerbangan Batavia Air, maka layanan transportasi udara bagi masyarakat juga semakin berkurang.
Seperti sempat diberitakan sebelumnya, Kabandara Sri Murani Ariningsih menjelaskan faktor tertundanya Wings masuk Berau.
"Mereka sedang melakukan revisi, saya tidak tahu revisinya bagaimana, yang jelas jangan di luar jam operasional bandara," ujarnya.
Slot time atau jadwal penerbangan sebenarnya merupakan kewenangan penuh Otoritas Bandara, terlebih lagi, Pemkab Berau sendiri sebenarnya sudah memahami kewenangannya hanya sebatas pengelolaan sisi darat.
"Kita tinggal tunggu hasil revisi pengajuan slot time mereka, mudahan bisa cepat jadi cepat juga masuk sini," tandas Sri.
Dengan akan dilakukannnya perawatan pesawat Trigana otomatis tinggal 2 maskapai yang akan beroperasi yakni Sriwijaya Air dan Kalstar Aviation. Dampak lain menyangkut harga tiket yang sempat kompetitif kini kembali seperti semula.
Tiket normal Sriwijaya Air tujuan Berau Balikpapan atau sebaliknya berkisar di harga Rp810 ribu dan harga terendah sekitar Rp670 ribu.
Sementara sebelumnya di kelas terendah harga tiket bisa turun sampai Rp450 ribu hingga Rp540 ribu. Demikian pula kursi pesawat yang masih beroperasi pasca terlemparnya Batavia tidak menyisakan kursi kosong dalam sekali penerbangan khusus keluar Berau. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013