PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali meraih penghargaan Proper Daerah (Properda) peringkat Emas ke-6 dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Penghargaan diterima oleh Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman, dari Gubernur Kaltim Isran Noor, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 tingkat Provinsi Kaltim di Hotel Novotel Balikpapan, pada Selasa (29/6).
Diungkapkan Qomaruzzaman, penghargaan ini merupakan wujud konsistensi PKT dalam menjalankan proses produksi dan jasa, serta melaksanakan bisnis beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Penghargaan juga pemacu semangat dan motivasi seluruh insan PKT untuk terus berinovasi di berbagai bidang, khususnya pengembangan industri berbasis lingkungan yang sejalan dengan prinsip industri hijau.
Terlebih PKT telah menerima Sertifikat Standar Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian RI, menyusul pengakuan secara nasional dengan diraihnya level 5 penghargaan industri hijau sejak 2010.
“Pupuk Kaltim berkomitmen untuk selalu memperhatikan seluruh proses bisnis, sesuai dengan upaya pengelolaan lingkungan lebih dari taat dan terus menerus,” kata Qomaruzzaman.
Dijelaskannya, setiap tahun PKT terus meningkatkan komitmen tata kelola lingkungan dengan inovasi berkelanjutan di berbagai aspek, baik untuk penghematan energi, pengurangan emisi konvensional dan gas rumah kaca, pengurangan dan pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3), serta limbah padat Non B3 yang tidak hanya terbatas di lingkungan dan area pabrik.
Pengembangan keanekaragaman hayati seperti pembibitan tanaman langka khas Kalimantan, reintroduksi anggrek hitam, penanaman mangrove dan rehabilitasi karang, juga menjadi wujud nyata kepedulian Perusahaan terhadap perbaikan kualitas ekosistem. Komitmen tersebut juga sejalan dengan tema hari Lingkungan Hidup 2021, yaitu Restorasi Ekosistem.
“PKT senantiasa mensinergikan aspek lingkungan dalam aktivitas bisnis Perusahaan, sebagai dasar mengelola dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana,” lanjut Qomaruzzaman. Beragam program yang menyasar pemberdayaan masyarakat dan lingkungan di sekitar perusahaan juga dilaksanakan PKT secara berkesinambungan, diantaranya Budidaya Tanaman Obat Keluarga (Budiman Oke) dan Ma'rifah Herbal, sebagai wujud pemberdayaan perempuan dan pusat edukasi kampung herbal.
Selanjutnya pembinaan kawasan pesisir Malahing melalui pembangunan infrakstruktur, peningkatan layanan kesehatan dan pengembangan kewirausahaan masyarakat, hingga menjadikan Malahing sebagai kampung ekowisata mandiri berbasis konservasi. PKT juga memberdayakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), melalui program Inkubator Bisnis dan Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas.
Pada aspek lingkungan, program yang disasar berupa Konservasi serta Diversifikasi Mangrove dan Budidaya Kepiting (Server Mang Budi) dengan memberdayakan masyarakat dalam pembibitan mangrove, serta program pemberdayaan kelompok masyarakat mengolah limbah cangkang rajungan menjadi produk growth promotor kitosan cair.
“Termasuk menyikapi pandemi Covid-19, PKT juga proaktif dalam penanganan dan penanggulangan pandemi melalui berbagai program bagi masyarakat. Mulai pemulihan ekonomi Usaha Mikro Kecil (UMK),
hingga bantuan bagi seluruh warga Bontang yang terdampak maupun isolasi mandiri,” terang Qomaruzzaman.
Gubernur Kaltim Isran Noor, mengatakan Properda merupakan program Pemprov Kaltim untuk meningkatkan peran Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan, serta menaati semua peraturan lingkungan hidup yang berlaku. Perusahaan pun diimbau terus melakukan konservasi dan efisiensi penggunaan sumber daya alam, menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan melaksanakan community development (comdev).
Menurut dia, Pemprov Kaltim berkomitmen terhadap konsep ekonomi hijau melalui pembangunan kewilayahan, dengan pendekatan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. Pembangunan yang mengusung visi ‘Berani Untuk Kaltim Berdaulat’, diyakini akan berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. “Baik pada aspek kesehatan, menyediakan udara dan air bersih, makanan dan obat-obatan, hingga mitigasi perubahan iklim,” kata Isran.
Dirinya berharap Properda menjadi preferensi dan tanggung jawab bagi perusahaan penerima untuk terus meningkatkan tata kelola lingkungan, mengingat keberadaan ekosistem sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup di dalamnya. Hal ini pun sesuai tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini dengan kampanye ‘Reimagine, Recreate and Restore’.
“Selamat bagi penerima penghargaan proper emas, hijau, biru dan kuning. Agar menjadi preferensi untuk lebih meningkatkan pengelolaan lingkungannya,” pungkas Isran. (*/nov/es/nav)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
Diungkapkan Qomaruzzaman, penghargaan ini merupakan wujud konsistensi PKT dalam menjalankan proses produksi dan jasa, serta melaksanakan bisnis beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Penghargaan juga pemacu semangat dan motivasi seluruh insan PKT untuk terus berinovasi di berbagai bidang, khususnya pengembangan industri berbasis lingkungan yang sejalan dengan prinsip industri hijau.
Terlebih PKT telah menerima Sertifikat Standar Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian RI, menyusul pengakuan secara nasional dengan diraihnya level 5 penghargaan industri hijau sejak 2010.
“Pupuk Kaltim berkomitmen untuk selalu memperhatikan seluruh proses bisnis, sesuai dengan upaya pengelolaan lingkungan lebih dari taat dan terus menerus,” kata Qomaruzzaman.
Dijelaskannya, setiap tahun PKT terus meningkatkan komitmen tata kelola lingkungan dengan inovasi berkelanjutan di berbagai aspek, baik untuk penghematan energi, pengurangan emisi konvensional dan gas rumah kaca, pengurangan dan pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3), serta limbah padat Non B3 yang tidak hanya terbatas di lingkungan dan area pabrik.
Pengembangan keanekaragaman hayati seperti pembibitan tanaman langka khas Kalimantan, reintroduksi anggrek hitam, penanaman mangrove dan rehabilitasi karang, juga menjadi wujud nyata kepedulian Perusahaan terhadap perbaikan kualitas ekosistem. Komitmen tersebut juga sejalan dengan tema hari Lingkungan Hidup 2021, yaitu Restorasi Ekosistem.
“PKT senantiasa mensinergikan aspek lingkungan dalam aktivitas bisnis Perusahaan, sebagai dasar mengelola dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana,” lanjut Qomaruzzaman. Beragam program yang menyasar pemberdayaan masyarakat dan lingkungan di sekitar perusahaan juga dilaksanakan PKT secara berkesinambungan, diantaranya Budidaya Tanaman Obat Keluarga (Budiman Oke) dan Ma'rifah Herbal, sebagai wujud pemberdayaan perempuan dan pusat edukasi kampung herbal.
Selanjutnya pembinaan kawasan pesisir Malahing melalui pembangunan infrakstruktur, peningkatan layanan kesehatan dan pengembangan kewirausahaan masyarakat, hingga menjadikan Malahing sebagai kampung ekowisata mandiri berbasis konservasi. PKT juga memberdayakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), melalui program Inkubator Bisnis dan Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas.
Pada aspek lingkungan, program yang disasar berupa Konservasi serta Diversifikasi Mangrove dan Budidaya Kepiting (Server Mang Budi) dengan memberdayakan masyarakat dalam pembibitan mangrove, serta program pemberdayaan kelompok masyarakat mengolah limbah cangkang rajungan menjadi produk growth promotor kitosan cair.
“Termasuk menyikapi pandemi Covid-19, PKT juga proaktif dalam penanganan dan penanggulangan pandemi melalui berbagai program bagi masyarakat. Mulai pemulihan ekonomi Usaha Mikro Kecil (UMK),
hingga bantuan bagi seluruh warga Bontang yang terdampak maupun isolasi mandiri,” terang Qomaruzzaman.
Gubernur Kaltim Isran Noor, mengatakan Properda merupakan program Pemprov Kaltim untuk meningkatkan peran Perusahaan dalam pengelolaan lingkungan, serta menaati semua peraturan lingkungan hidup yang berlaku. Perusahaan pun diimbau terus melakukan konservasi dan efisiensi penggunaan sumber daya alam, menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan melaksanakan community development (comdev).
Menurut dia, Pemprov Kaltim berkomitmen terhadap konsep ekonomi hijau melalui pembangunan kewilayahan, dengan pendekatan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. Pembangunan yang mengusung visi ‘Berani Untuk Kaltim Berdaulat’, diyakini akan berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. “Baik pada aspek kesehatan, menyediakan udara dan air bersih, makanan dan obat-obatan, hingga mitigasi perubahan iklim,” kata Isran.
Dirinya berharap Properda menjadi preferensi dan tanggung jawab bagi perusahaan penerima untuk terus meningkatkan tata kelola lingkungan, mengingat keberadaan ekosistem sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup di dalamnya. Hal ini pun sesuai tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini dengan kampanye ‘Reimagine, Recreate and Restore’.
“Selamat bagi penerima penghargaan proper emas, hijau, biru dan kuning. Agar menjadi preferensi untuk lebih meningkatkan pengelolaan lingkungannya,” pungkas Isran. (*/nov/es/nav)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021