Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Jawad Sirajuddin berharap proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini berjalan denga transparan dan tidak ada kecurangan.


“Saya minta dihindari tindakan lewat ‘pintu belakang’. Ini perbuatan kurang menyenangkan khususnya bagi pejabat ataupun semua pihak yang membidangi pendidikan,”kata Jawad Sirajuddin di Samarinda. 

Jawad mengharapkan proses PDDB ini ada pengawasan yang ketat baik dari dinas terkait, legislatif maupun masyarakat, sehingga pelaksanaanya berlangsung dan tidak ada yang merasa dirugikan.

“Kita terus berkoordinasi dan melakukan rapat-rapat bersama dinas terkait. Komisi IV akan benar-benar memantau karena itu tanggung jawab kami sebagai fungsi pengawasan,” jelasnya.

Jawad mengharapkan adanya sankai tegas kepada oknum yang bertindak curang pada proses PDDB tahun ini.

“Karena tindakan ini tidak boleh, pendidikan itu mengajarkan kita untuk disiplin,” tegasnya.
 
Logo-DPRD kaltim (Dok Antaranews Kaltim)



Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Kaltim, Kris Suhariyatno menegaskan agar semua pihak mengikuti petunjuk teknis (juknis).

“Kalau ada penyakit lama itu diabaikan, saya ini kepala bidang dan anak saya masuk SMK tidak apa-apa. Jika bukan zonasinya mau apa, saya juga tidak mau menyalahi aturan dengan menitip,” terangnya.

Kris mengatakan praktik titip anak pada proses PDDB ini sudah menyalahi aturan yang berlaku terutama di bidang pendidikan.

“Kami yang buat aturan masa melanggar, aturan dibuat untuk ditaati bukan dilanggar. Jabatan ini cuma amanat bukan nikmat dan hanya sementara. Semoga tidak ada oknum-oknum yang berlaku demikian,” kata Kris Suharyanto.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021