Pemerintah Provinsi Kaltim mengharapkan Pemerintah Pusat memberikan kemudahan dan turut memfasilitasi investor yang akan menanamkan modal di daerah.
 

Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Prov Kaltim Abu Helmi mengatakan investasi yang diinginkan di Kaltim terutama percepatan pembangunan jembatan tol menghubungkan Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

"Kami minta Pemerintah Pusat bisa mempercepat realisasi investasi jembatan tol, sehingga aksesibilitas masyarakat semakin mudah," ucap Abu Helmi mewakili Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor mengikuti Indonesia Investment Forum 2021 yang digelar Kedubes RI untuk London dipimpin Dubes RI untuk London Desra Percaya, di Ruang HOB Kantor Gubernur Kaltim secara virtual, Kamis.

Abu menambahkan, keberadaan jembatan tol akan mendukung akses mobilitas pemerintah provinsi dengan pusat maupun kabupaten/kota, terutama PPU yang direncanakan sebagai pusat pemerintahan dan IKN baru.

Dengan begitu, diperlukan investor yang betul-betul berkeinginan mendukung percepatan jembatan tol, baik investor dari London maupun negara lain.

"Pemerintah provinsi mendukung, selama investasi memberikan keuntungan bagi daerah. Apalagi, ini mengenai akses transportasi, tentu sangat dibutuhkan masyarakat," jelasnya.

Ia menjelaskan saat ini Jalan tol yang menghubungkan Kota Balikapapan - Samarinda dengan total panjang 99,99 km belum rampung secara keseluruhan.

Dari lima seksi pembangunan jalan bebas hambatan tersebut hanya tiga seksi yang sudah rampung dan telah beroperasi yakni Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,98 Km), Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,30 Km) dan Seksi IV Palaran – Samarinda (16,59 Km).

Sedangkan dua seksi lainnya yakni Seksi V ruas Balikpapan (Km 13) – Sepinggan (11,09 Km) dan Seksi I ruas Balikpapan (Km 13) – Samboja (22,03 Km) masih dalam pengerjaan.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021