Pemerintah Kota Samarinda mendatangkan tujuh alat pendeteksi virus corona atau COVID-19 buatan Universitas Gajah Mada ( UGM) Yogyakarta yakni GeNose sebagai upaya mempermudah masyarakat untuk melakukan tes kesehatan.


Tujuh alat pendeteksi virus buatan dalam negeri tersebut rencannya akan ditempatkan di RSUD  IA Moeis dan empat puskesmas yakni di Puskesmas Sungai Siring, Lempake, Palaranan, dan Segiri.

Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso menjadi orang pertama yang menggunakan alat tersebut bertempat di Balai Kota Samarinda.

Andi Harun dan Rusmadi terlihat menarik nafas dan menghembuskannya ke kantung nafas saat melakukan uji alat pendeteksi virus tersebut.

Hanya beberapa menit hasilnya langsung keluar, dan keduanya dinyatakan negatif dari COVID-19.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan pemeriksaan dengan menggunakan GeNose akan dilakukan secara gratis, namun untuk keperluan tertentu tetap harus membayar dengan harga murah, dan alat tersebut akan digunakan di Rumah Sakit Inche Abdoel Moeis dan puskesmas yang melayani skrining.

“Kita akan gratiskan untuk keperluan tracing, dan diluar dari itu harus membayar tapi harganya murah” kata Andi Harun.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih menjelaskan untuk alur pemeriksaannya terlebih dulu menggunakan GeNose, setelah dinyatakan positif kemudian dilanjutkan dengan Swab Antigen.

“ Proses pelayanan di Rumah Sakit Abdoel Moeis alurnya GeNose dulu, kalau positif pemeriksaanya di tingkatkan ke Swab Antigen” Jelasnya.

Ismed menambahkan sesuai dengan program kerja 100 hari kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda alat tersebut tidak hanya ditempatkan di RSUD IA Moeis namun akan ditempatkan di puskesmas-puskesmas yang zona merah kasus COVID-19.

Sementara itu, Direktur RSUD IA Moeis Samarinda, dr Syarifah Rahimah menyampaikan untuk uji coba ini pihaknya mendatangkan 2 unit alat GeNose. 

“Kami datangkan bertahap, dua unit dulu karena harus menjalankan uji fungsi dahulu” katanya.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021